Senin, 29 September 2025

Aktivis Gejayan Memanggil Syahdan Husein Ditangkap di Bali, Sebelumnya Bantah Gelapkan Donasi

Beberapa hari sebelumnya, ia muncul lewat video klarifikasi menanggapi tuduhan penggelapan dana donasi aksi Gejayan Memanggil

Editor: Eko Sutriyanto
IST
ILUSTRASI BORGOL - Syahdan Husein, Humas Gerakan Gejayan Memanggil ditangkap polisi di Bali, Senin (1/9/2025) malam sekitar pukul 23.00 WITA. Informasi tersebut dibenarkan oleh Abe, salah satu rekan sesama admin gerakan yang berbasis di Yogyakarta. 

“Bang Syahdan masih bagian dari Gejayan Memanggil saat ditangkap. Tapi soal perannya dan alasan jelas penangkapan, kami belum mendapat salinannya,” kata Abe.

Penangkapan aktivis di tengah isu penggalangan dana dan tuduhan doxing ini memunculkan tanda tanya besar. 

Hingga Selasa malam, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan pelanggaran yang disangkakan pada Syahdan.

Bagi sejumlah kalangan, kasus ini bukan hanya soal individu, tetapi juga menyangkut dinamika hubungan negara dengan gerakan sipil di Yogyakarta yang belakangan semakin vokal menyoroti situasi politik nasional.

Apa Itu Gerakan Gejayan Memanggil 

Gerakan Gejayan Memanggil adalah sebuah aksi kolektif yang lahir dari keresahan masyarakat terhadap berbagai isu sosial, politik, dan kemanusiaan di Indonesia. 

Gerakan ini pertama kali mencuat pada 23 September 2019 di Jalan Gejayan, Sleman, Yogyakarta, dan sejak itu menjadi simbol perlawanan sipil yang melibatkan mahasiswa, buruh, akademisi, seniman, dan berbagai elemen masyarakat.

Tujuan dan Semangat Gerakan: Menolak ketidakadilan dan otoritarianisme dalam pemerintahan; mengkritisi kebijakan kontroversial, seperti RKUHP dan revisi UU KPK; m\endorong reformasi demokrasi, HAM, dan transparansi politik dan menolak penokohan, agar gerakan tetap kolektif dan tidak terpusat pada figur tertentu

Pada tahun 2025, Gejayan Memanggil kembali menggelar aksi besar-besaran sebagai respons terhadap dugaan kecurangan Pemilu dan kemunduran demokrasi. 

Yang terlibat dalam aksi : Mahasiswa dari berbagai kampus; buruh dan petani; tokoh agama dan akademisi dan masyarakat sipil yang peduli terhadap keadilan sosial.

Gerakan ini juga dikenal karena aksi damainya yang kreatif, seperti teatrikal, orasi, dan simbol-simbol perlawanan.(Tribun Jogja/Miftahul Huda) 

 

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Rekan Sesama Aktivis Benarkan Soal Pengkapan Humas Gejayan Memanggil 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan