Senin, 29 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Sejarah Singkat Gedung Grahadi, Rumah Dinas Gubernur Jatim yang Dibakar Massa

Inilah sejarah singkat Gedung Negara Grahadi. Cagar budaya di Surabaya, Jawa Timur yang awalnya dibangun menghadap ke sungai

TRIBUNJATIM.COM/Sofyan Arif Candra Sakti
GEDUNG BERSEJARAH - Potret Gedung Negara Grahadi yang menjadi saksi bisu perkembangan Kota Surabaya. Kini Gedung Grahadi dibakar massa pada Sabtu (30/8/2025). Inilah sejarah singkat Gedung Negara Grahadi. Cagar budaya di Surabaya, Jawa Timur yang awalnya dibangun menghadap ke sungai 

Yang ditunjuk tersebut adalah Herman Willem Daendels, seorang militer, politikus, dan administrator Belanda yang paling dikenal karena membangun Jalan Raya Pos (Grote Postweg) dari Anyer ke Panarukan, yang sekarang jadi tulang punggung Jalur Pantai Utara (Pantura).

Di masa Daendels tersebut, Gedung Grahadi yang awalnya bertipe Oud Holland Stijl atau bangunan khas Belanda dianggap kurang megah.

Ia pun menggantinya menjadi langgam Empire Style yang pada masanya dianggap lebih modern dan berwibawa.

Menurut Daendels, Empire Style lebih mencerminkan citra istana raja yang dimuliakan.

Arah bangunan pun diubah, gedung menghadap ke arah jalan raya, tepat di depannya dan tetap mempertahankan arah sungai.

Atap dengan mode Empire Style ini jadi ciri khas Gedung Grahadi.

Lalu pada tahun 1870, gedung ini resmi jadi kediaman Residen Surabaya yang membawahi wilayah Kota Surabaya, dan sekitarnya.

Sebagai rumah dinas Residen Surabaya, Grahadi pun mendapatkan penambahan ruang.

Gedung Grahadi lalu jadi rumah dinas Gubernur Jawa Timur hingga masa penjajahan Jepang dan hingga kini.

Gedung yang juga jadi cagar budaya ini jug juga kerap digunakan sebagai tempat penyelenggaraan acara-acara penting di tingkat Provinsi Jawa Timur.

Baca juga: BREAKING NEWS: Massa Pendemo Bakar Gedung Grahadi Surabaya, Ruang Wagub Jatim Hangus

Kronologi Terbakar

Sebelum api menyala di sisi barat Gedung Grahadi, massa melakukan penjarahan barang dan fasilitas yang ada di gedung yang kini jadi cagar budaya tersebut.

Surya.co.id mewartakan, massa merangsek masuk ke dalam gedung setelah merusak pagar sisi barat.

Gubernur Jatim, Khofifah juga sempat menemui pengunjuk rasa di depan gedung pada pukul 21.00 WIB.

Ia mengatakan akan berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya agar massa aksi yang ditahan bisa dibebaskan.

"Sekarang masih di Polrestabes Surabaya, dibebaskan malam ini."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan