Senin, 6 Oktober 2025

Demo di Jakarta

Demo Ojol di Solo Ricuh, Tembakan Gas Air Mata Buyarkan Selter Manahan, Padahal Sempat Damai

Aksi solidaritas driver ojek online (ojol) atas kematian Affan Kurniawan di Solo Jawa Tengah ricuh. Gas air mata buyarkan Selter Manahan

TRIBUNSOLO.COM/ANDREAS CHRIS FEBRIANTO
RICUH DI SOLO - Bentrokan kembali terjadi antara massa aksi solidaritas driver ojek online (Ojol) dan aparat keamanan di depan Mako Brimob Batalyon C Solo, Jalan Adi Sucipto, Manahan, Solo, Jumat (29/8/2025). Kericuhan sempat mereda, namun kembali pecah ketika sejumlah demonstran melempar batu ke arah markas Brimob. 

TRIBUNNEWS.COM - Massa dari driver ojek online (ojol) Solo, Jawa Tengah gelar aksi solidaritas atas kematian Affan Kurniawan yang meninggal dunia setelah ditabrak dan dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob Polri di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, saat demo buruh pada Kamis (28/8/2025) malam.

Aksi solidaritas driver ojol Solo digelar di depan Mako Brimob Batalyon C Solo, Jl Adi Sucipto, Manahan, Solo, Jumat (29/8/2025).

Lokasi Mako Brimob sendiri berada di timur Stadion Manahan Solo.

Aksi solidaritas ini pun ricuh, demonstran melempar batu ke arah Markas Brimob.

Pantauan jurnalis Tribun Solo, Andreas Chris Febrianto di lapangan, polisi menembakkan beberapa gas air mata.

Gas air mata tersebut menyebabkan kepanikan di sekitar lokasi.

Bahkan, hembusan angin membuat asap dari gas air mata buyarkan Selter Manahan.

Selter manahan merupakan zona kuliner dan UMKM yang berada di bagian timur Stadion Manahan.

Lokasinya bersebelahan langsung dengan Mako Brimob di Solo.

Selter Manahan dibangun untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung dan memberi ruang bagi pelaku UMKM.

Akibat dari tembakan gas air mata, pedagang dan pembeli pun berhamburan hingga berteriak minta pertolongan.

Baca juga: Aksi Solidaritas untuk Ojol yang Tewas Dilindas Rantis Brimob Juga Digelar di Solo, Batu, dan Malang

Warga juga berlarian menjauh hingga masuk ke area Stadion Manahan untuk menyelamatkan diri.

Kericuhan ini juga membuat sejumlah orang dilarikan ke rumah sakit karena terluka.

Sempat Damai

Massa mulai berkumpul di depan Mako Brimob pada pukul 13.00 WIB.

Mengutip TribunSolo.com, massa sempat melakukan konvoi berjalan sekitar 400 meter dari Plaza Manahan ke Mako Brimob.

Di lokasi, massa disambut dari Polresta Solo dan Brimob Batalyon C.

Aksi awalnya berjalan damai saat para driver ojol masuk ke halaman Mako Brimob dan bersama-sama menggelar salat ghaib untuk Affan Kurniawan.

Beberapa waktu kemudian, sempat terjadi ketegangan.

Massa di luar pagar Mako Brimob berteriak dan mendorong pagar sisi timur hingga roboh.

Situasi berhasil diredam setelah rekan sesama ojol menenangkan mereka.

Tewasnya Affan

Driver Ojol bernama Affan Kurniawan meninggal setelah ditabrak dan dilindas rantis Brimob Polri, Kamis malam.

Warga Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat tersebut pun meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Affan tertabrak ketika ada demo yang digelar untuk menolak sejumlah kebijakan pemerintah yang dinilai merugikan rakyat.

Video tertabraknya Affan juga viral di media sosial.

Saat itu, Affan tengah mengantarkan makanan pesanan pelanggan di Pejompongan, Jakarta Pusat.

Baca juga: Kapolresta Solo Pimpin Apel, Doakan Affan Driver Ojol yang Tewas Dilindas Rantis Brimob

Nahas, saat hendak menyeberang jalan, tiba-tiba rantis Brimob Polda Metro Jaya melaju dari belakang dan menabrak Affan dengan keras lalu melindasnya.

Sejumlah warga, demonstran, hingga driver ojol pun mengejar kendaraan tersebut.

Kini, tujuh anggota Brimob dinyatakan terbukti melanggar kode etik.

Ketujuh anggota Brimob yang berada di dalam mobil rantis tersebut adalah Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu D, Bripda M, Bharaka Y, dan Bharaka D.

Mereka pun mendapatkan sanksi penempatan khusus (Patsus).

Patsus merupakan sanksi bagi anggota Polri yang melakukan pelanggaran disiplim atau kode etik.

Pasal 1 Ayat 35 Peraturan Kapolri RI Nomor 2 Tahun 2016 menyatakan, patsus merupakan bentuk pengamanan yang berbeda dari penahanan biasa.

Patsus biasanya dilakukan di lokasi seperti markas, rumah kediaman, atau ruang tertentu yang ditunjuk oleh atasan.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Demo Ojol di Mako Brimob Solo : Massa Lempar Batu, Aparat Tembakkan Gas Air Mata Beberapa Kali

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto/Rifqah)(TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved