Dedi Mulyadi Pimpin Jabar
Dedi Mulyadi Kembali Tegur Bupati Sukabumi, Pesan WA Tak Dibalas, Singgung Pembangunan Jembatan
Jembatan putus di Sukabumi belum dibangun ulang, Gubernur Dedi Mulyadi tegur Bupati Asep Japar yang sulit dihubungi soal surat tanggap darurat.
"Sekarang ini, pokoknya Sukabumi ini paling banyak sekali, tetapi Bupatinya sulit dihubungi,” tegasnya.
Ia menerjunkan tim teknis menghitung anggaran yang diperlukan untuk pembangunan jembatan.
"Itu sudah dihitung biayanya, itu biayanya adalah Rp 3 miliar untuk bangun jembatan," lanjutnya.
Politisi partai Gerindra ini berjanji akan membangun jembatan gantung lain di Jawa Barat agar siswa tak perlu menyeberang sungai ke sekolah.
"Dan ini mereka berlangsung berpuluh-puluh tahun melaksanakak kegiatan pagi pergi ke sekolah dengan menantang bahaya."
"Cuman bedanya dulu mereka tidak bisa speak up di media sosial, tidak bisa menyampaikan usulan, hari ini mereka menyampaikan usulan," imbuhnya.
Baca juga: Pembelaan Bupati Sukabumi dan Kades Balas Gubernur Dedi Mulyadi yang Murka Atas Kematian Raya
Sementara itu, Kepala Desa Tanjung, Dasep Taofiqul Hiqmah, menerangkan para siswa harus berangkat sekitar pukul 06.00 WIB karena menempuh perjalanan lumayan jauh.
"Aturannya masih ngikuti karena serentak, ngikuti aturan tersebut lebih pagi, karena jadwal masuk setengah tujuh, berangkat sebelum setengah tujuh," katanya.
Jembatan yang roboh juga menjadi akses perekonomian warga.
Pihak desa sudah mengirim surat ke Bupati Sukabumi terkait pembangunan jembatan.
"Kemarin kita kirim surat lagi ke Pak Bupati, kemarin mau survei kembali," pungkasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul KDM Bakal Banyak Bangun Jembatan agar Anak Tak Perlu Lagi Seberangi Sungai seperti di Sukabumi
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Rizal Jalaludin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.