Aksi Demonstrasi di Pati
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Kumpulkan Donasi Rp148 Juta Ongkos Aksi Unjuk Rasa ke KPK
Sudewo disebut sebagai satu di antara pihak yang turut menerima suap senilai Rp18,3 miliar terkait Paket Pekerjaan Pembangunan Jalur Ganda kereta api
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Aliansi Masyarakat Pati Bersatu mengumpulkan donasi Rp148.625.999 sebagai ongkos aksi unjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta.
Donasi sebanyak itu terkumpul sejak tanggal 19 - 24 Agustus 2025.
Di Posko Masyarakat Pati Berdatu yang berada di sisi utara Alun-alun Simpang Lima Pati Kabupaten Pati, Jawa Tengah, terpampang angka donasi tersebut pada papan tulis.
Baca juga: Sosok Agus Eko, Eselon II di Pati Dicopot Jabatannya Jadi Staf Biasa oleh Bupati Sudewo
Di sudut bawah papan tulis tertera nomor rekening atas nama Teguh Istiyanto yang merupakan koordinator aksi.
Bagi warga yang hendak mengirim donasi via transfer bisa melalui rekening tersebut.
Di posko tersebut juga terdapat kotak kaca yang sudah berisi uang sebagai wadah untuk warga yang hendak menyumbangkan donasinya.
Di bawah kota kaca terdapat tulisan 'Penggalangan Dinasi Rp 5.000 Rupiah dari Masyarakat Pati Bersatu untuk Aksi Demo di Gedung KPK RI Jakarta'.
Koordinator aksi Teguh Istiyanto mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada warga yang sudah menaruh kepercayaan kepada pihaknya.
Pasalnya perjuangan yang selama ini pihaknya lakukan mendapat dukungan secara nyata dari warga melalui donasi yang berlangsung secara suka rela.
"Mohon diingat kami tidak meminta, kalau meminta kami yang datang. Tetapi kaki cuma memohon bantuan, kami sediakan tempat bagi orang yang mau membantu karena kesadaran diri makanya kami menolak mendatangi rumah-rumah karena ingin membuktikan bahwa kami didukung oleh warga dan warga yang donasi murni dari hati," kata Teguh Istiyanto.
Untuk saat ini, katanya, selain pihaknya masih mengumpulkan donasi, juga fokus aksi mengirim surat secara serentak ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar segera menetapkan tersangka Bupati Pati Sudewo. Setelah itu baru pihaknya menyusun teknis aksi di Gedung KPK RI Jakarta.
Rencananya, pihaknya akan melakukan aksi pada tanggal 2 dan 3 September 2025 di Jakarta. Dalam aksi nanti pihaknya akan unjuk rasa di depan Gedung KPK Jakarta.
"Kami menurut rencana awal berangkat 31 Agustus 2025. Tanggal 1 September istirahat tanggal 2 September aksi di KPK dan tanggal 3 sowan Presiden Prabowo. Kami hitung ternyata semula empat hari sejak berangkat, ternyata membengkak. Rencana berangkat jadinya tanggal 1 September 2025," kata Teguh.
Baca juga: KPK Akan Dibanjiri Surat dari Pati dan Didatangi Demonstran, Diminta Jadikan Sudewo Tersangka
Untuk keberangkatan ke Jakarta pihaknya akan menyesuaikan dana yang terkunpul dari donasi.
Sebab, katanya, pihaknya tidak memiliki dana selain donasi uang dari kesadaran warga.
Sumber: Tribun Jateng
Aksi Demonstrasi di Pati
Mawar Merah untuk Pansus Hak Angket DPRD Pati, Simbol Dukungan dan Sambutan Hangat dari Warga |
---|
Pansus Hak Angket DPRD Pati Konsultasikan Kebijakan Sudewo ke Kemendagri dan BKN |
---|
Ahmad Husein Ngaku Tak Mabuk saat Datangi Posko AMPB Pati: Sambutannya Nggak Enak |
---|
Lama Tak Terlihat, Husein yang Dicap Pengkhianat Masyarakat Pati Tiba-tiba Muncul di Hadapan Warga |
---|
Rapat Pansus DPRD Pati Disiarkan Live, Sudewo: Jangan Digunakan untuk Telanjangi Pemerintah |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.