Senin, 6 Oktober 2025

Berita Viral

5 Populer Regional: Viral Bocah Pungut Makanan Sisa Pejabat - Wartawan Jadi Korban Pengeroyokan

Berita populer regional dimulai dari dua bocah pungut makanan sisa pejabat hingga wartawan dikeroyok di Serang Baten.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
Kolase: Instagram.com/kapolres_gowa, Instagram/patisakpore, TribunJatim/Istimewa, dan TribunBanten/Istimewa
BERITA POPULER REGIONAL - Berikut rangkuman berita populer regional selama 24 jam di Tribunnews.com. Dimulai dari dua bocah pungut makanan sisa pejabat hingga wartawan dikeroyok di Serang, Baten. 

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai viralnya dua bocah pungut makanan sisa pejabat.

Kejadian ini diabadikan lewat kamera warga saat perayaan  Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI), di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Minggu (17/8/2025).

Belakangan terungkap, dua bocah dalam video bernama Syamsul dan Aidil yang kemudian diberi hadiah oleh Kapolres Gowa, AKBP Muhammad Aldy Sulaiman. 

Kemudian ada kasus pengeroyokan terhadap sejumlah wartawan di kawasan PT Genesis Regeneration Smelting di Kecamatan Jawilan, Serang, Banten, Kamis (21/8/2025).

Kejadian bermula saat wartawan usai mewawancarai pihak Kementerian Lingkungan Hidup butut penyegelan perusahaan tersebut.

Akibat kejadian ini, satu orang terluka dan harus dibawa ke rumah sakit.

Berikut rangkuman berita populer regional selama 24 jam di Tribunnews.com:

1. Nasib 2 Bocah Viral Pungut Makanan Sisa Pejabat saat HUT RI di Gowa, Dapat Hadiah dari Kapolres

Video viral yang memperlihatkan 2 bocah pungut makanan sisa saat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI), pada 17 Agustus 2025, di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, viral lewat media sosial.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews, video bocah pungut makanan sisa diunggah sejumlah akun Instagram, seperti @undercover.id, pada Selasa (19/8/2025) lalu.

Pada awal rekaman tampak para bocah itu, mencari sisa-sisa makanan dalam tumpukan kardus yang tergeletak di lantai.

Ia mengeluarkan makanan yang belum disantap untuk dikumpulkan.

Bocah itu, menyimpannya ke dalam kantong plastik berwarna hitam.

Dirinya melempar senyuman saat aksinya mengumpulkan makanan sisa direkam orang lain.

Selain video, akun @undercover.id menuliskan keterangan:

Dua bocah di Gowa mengumpulkan makanan, sisa dari pejabat dan tamu undangan saat perayaan HUT Republik Indonesia ke 80 tahun di lapangan Sultan Hasanuddin, kabupaten Gowa.

Sementara hingga Kamis (21/8/2025), video di atas sudah ditonton sebanyak puluhan ribu kali.

Baca selengkapnya.

2. Pembelaan Bupati Sukabumi dan Kades Balas Gubernur Dedi Mulyadi yang Murka Atas Kematian Raya

KISAH PILU RAYA - Kasus balita Raya(3) menyita perhatian publik beberapa waktu belakangan ini. Kesedihan mendalam dirasakan masyarakat saat melihat cuplikan video Raya yang sedang terkapar dirawat di rumah sakit lantaran tubuhnya dipenuhi cacing. Raya menghembuskan napas terakhir pada Juli 2025 lalu. Dalam video yang diunggah di akun Instagram @rumah_teduh_sahabat_iin, disebutkan bahwa Raya meninggal dunia dengan tubuh penuh cacing.
KISAH PILU RAYA - Kasus balita Raya(3) menyita perhatian publik beberapa waktu belakangan ini. Kesedihan mendalam dirasakan masyarakat saat melihat cuplikan video Raya yang sedang terkapar dirawat di rumah sakit lantaran tubuhnya dipenuhi cacing. Raya menghembuskan napas terakhir pada Juli 2025 lalu. Dalam video yang diunggah di akun Instagram @rumah_teduh_sahabat_iin, disebutkan bahwa Raya meninggal dunia dengan tubuh penuh cacing. (Kolase Instagram Rumah Teduh/Akbar Permana)

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi murka dengan kasus meninggalnya Raya, bocah 4 tahun di Sukabumi.

Raya tewas karena cacing gelang bersarang di tubuhnya hingga mengakibatkan komplikasi berat. 

Kasus infeksi cacing atau cacingan tergolong umum pada anak-anak, tapi di kasus ini sangat fatal karena keterlambatan penanganan dan penyebaran parasit yang sudah meluas ke organ vital.

Gubernur Dedi Mulyadi memberikan teguran keras kepada Bupati Sukabumi, Asep Japar yang dianggap abai terhadap warganya. 

Dikatakan Dedi, meninggalnya Raya dengan kondisi dipenuhi cacing di dalam tubuhnya, tidak boleh terjadi lagi, termasuk di daerah lain.

"Bupati kami tegur, kami tegur keras. Ini tidak boleh lagi seperti itu. Sukabumi itu kan problemnya banyak, infrastrukturnya buruk, kemudian sembilan ribu rumah yang terkena gempa belum terehabilitasi. Ini diperlukan kecekatan Bupati untuk kerja keras, tidak bisa landai lagi," ujar Dedi Mulyadi, Rabu (20/8/2025). 

Dedi Mulyadi yang juga mantan Bupati Puwakarta ini mendorong setiap Kepala Daerah proaktif terhadap warga dan lingkungannya. Menurutnya, sistem komunikasi di tingkat pemerintah Desa hingga ke kecamatan dan Bupati harus diperbaiki.

"Bukan hanya Gubernur yang proaktif. Ini kan Gubernur telepon sana sini. Nanti saya bikin koordinator kepala desa tiap kecamatan kemudian ke Bupati. Nah nanti masyarakat boleh lapor. Harus lapor ke kepala desanya," katanya.

Baca selengkapnya.

3. Sosok Ahmad Husein, Inisiator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu yang Kini Merapat ke Bupati Sudewo

BUPATI PATI: Tangkapan layar dari INSTAGRAM @patisakpore pada Rabu (20/8/2025) memperlihatkan Husein Koordinator Aksi Pati bersama Bupati Pati Sudewo. (INSTAGRAM @patisakpore)
BUPATI PATI - Tangkapan layar dari INSTAGRAM @patisakpore pada Rabu (20/8/2025) memperlihatkan Husein Koordinator Aksi Pati bersama Bupati Pati Sudewo. (INSTAGRAM @patisakpore) (INSTAGRAM @patisakpore)

Suhu politik di Kabupaten Pati, Jawa Tengah memanas setelah beredar luas foto pertemuan antara Ahmad Husein, inisiator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), dengan Bupati Pati Sudewo. 

Pertemuan di rumah seorang pengusaha di Juwana, Selasa (19/8/2025) jadi sorotan publik karena dianggap mengubah peta perlawanan masyarakat terhadap kepemimpinan Sudewo.

Momen sederhana itu justru memicu beragam spekulasi, mengingat sebelumnya Husein dikenal sebagai tokoh penggerak aksi demonstrasi menuntut pemakzulan Sudewo.

Husein membenarkan adanya pertemuan tersebut. Ia hadir bersama sejumlah rekannya meskipun dua tokoh lain dari AMPB yakni Teguh Istiyanto dan Supriyono alias Botok memilih tidak ikut.

Berikut Profil Ahmad Husein

Ahmad Husein (kadang juga dieja sebagai Ahmad Husain) adalah aktivis lokal di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang mencuat sebagai penggagas dan Ketua Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB).

Ia aktif memimpin aksi massa menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) sebesar 250 persen yang dinilai memberatkan masyarakat.

Di dunia maya, ia juga dijuluki "Luffy" oleh rekan-rekannya.

Aksi besar pertama digelar pada 13 Agustus 2025, dengan perkiraan massa hingga 15 ribu orang di Alun-alun Pati.

Baca selengkapnya.

4. Kronologi 4 Penari Sound Horeg Ditabrak Mobil Karnaval di Banyuwangi, Diduga Sopir Lalai

Kecelakaan terjadi saat karnaval HUT RI  dengan hiburan sound horeg di Desa Sraten, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (20/8/2025) malam.

Sebuah mobil pembawa makanan menabrak empat penari sound horeg hingga mengalami luka-luka.

Karnaval sound horeg diiringi dengan sejumlah penari dengan iringan musik keras dan lampu sorot.

Sound horeg adalah pertunjukan audio ekstrem yang mengandalkan speaker berdaya tinggi, umumnya dipasang di atas kendaraan seperti truk atau pikap.

Nama horeg berasal dari bahasa Jawa yang berarti bergetar, menggambarkan efek fisik dari gelombang suara yang begitu kuat hingga terasa mengguncang tubuh penonton.

Permintaan sewa sound horeg untuk karnaval meningkat di bulan Agustus bertepatan dengan perayaan HUT RI.

Jarak Desa Sraten yang menjadi lokasi sound horeg ke pusat Kota Banyuwangi sekitar 30–35 kilometer dengan waktu tempuh perjalanan kurang lebih satu jam.

Kapolsek Cluring, Iptu Putu Ardana, menjelaskan mobil Innova hitam yang turut dalam rombongan sound horeg secara tiba-tiba meluncur ke arah penari.

Diduga pengemudi berinisial M tidak mahir mengendarai mobil mati.

Baca selengkapnya.

5. Wartawan Jadi Korban Pengeroyokan saat Liput Penyegelan Pabrik di Serang Banten, Satu Orang Masuk RS

PENGEROYOKAN - Aksi pengeroyokan terhadap wartawan saat tugas peliputan di salah satu pabrik yakni di PT Genesis Regeneration Smelting tepatnya di daerah Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (21/8/2025) turut juga menimpa Tim humas Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH). Empat terduga pelaku diperiksa lebih lanjut, 2 anggota Brimob dan 2 security perusahaan.
PENGEROYOKAN - Aksi pengeroyokan terhadap wartawan saat tugas peliputan di salah satu pabrik yakni di PT Genesis Regeneration Smelting tepatnya di daerah Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (21/8/2025) turut juga menimpa Tim humas Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH). Empat terduga pelaku diperiksa lebih lanjut, 2 anggota Brimob dan 2 security perusahaan. (Tangkapan Layar Video)

Insiden pengeroyokan dialami sejumlah wartawan saat meliput penyegelan pabrik PT Genesis Regeneration Smelting di Kecamatan Jawilan, Serang, Banten, Kamis (21/8/2025).

Peristiwa terjadi setelah wartawan selesai melakukan wawancara dengan pihak Kementerian Lingkungan Hidup. Namun ketika hendak meninggalkan lokasi, mereka justru diserang oleh security pabrik bersama sejumlah anggota ormas.

Akibat kejadian itu, salah satu wartawan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Salah satu wartawan nasional, Iqbal, saat ini berada di lokasi kejadian.

"Betul, kejadiannya tadi pas kita liputan penyegelan pabrik di Jawilan," ujarnya kepada TribunBanten.com via sambungan telepon, Kamis.

Iqbal menyebut, peristiwa terjadi pada saat wartawan selesai wawancara pihak Kementrian Lingkungan Hidup.

Pada saat wartawan hendak pergi meninggalkan lokasi, secara tiba-tiba dipanggil oleh security pabrik dan sejumlah ormas yang berada di lokasi.

"Tiba-tiba kita diserang, pas kita mau balik anak-anak pada dihajar," Ucapnya.

Dari sejumlah wartawan yang menjadi korban, satu di antaranya Rifki yang diketahui merupakan wartawan TribunBanten.com.

Saat ini Rifki, tengah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pengobatan.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved