Sabtu, 4 Oktober 2025

Kamar Nomor 4 Ponpes Saksi Bisu MF Ditikam Sesama Santri Sebelum Akhirnya Tewas Sambil Peluk Alquran

Di kamar nomor 4 ponpes, MF (21) yang sedang tertidur pulas diserang menggunakan sebilah parang oleh rekannya sesama santri berinisial MN.

Penulis: Dewi Agustina
Kolase: Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene, Group Emergancy Barabai
SANTRI TEWAS DITIKAM - MF (21) seorang santri pondok pesantren (ponpes) di Desa Matang Ginalon RT 04/02, Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan tewas ditikam rekan sesama santri, Rabu (20/8/2025) dinihari sekitar pukul 03.00 Wita. 

TRIBUNNEWS.COM, BARABAI - Kamar nomor 4 salah satu pondok pesantren di Desa Matang Ginalon Kalimantan Selatan(Kalsel) menjadi saksi bisu kasus pembunuhan santri.

Desa Matang Ginalon sebuah desa yang terletak di Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan. 

Baca juga: Sosok MF, Santri Tewas Usai Ditikam Teman Sekamar, Wafat Memeluk Al-Quran di Musholla

Diketahui ponpes tersebut memiliki 5 kamar.

Di kamar nomor 4 itulah, MF (21) yang sedang tertidur pulas diserang menggunakan sebilah parang oleh rekannya sesama santri berinisial MN (15).

MF ditikam di bagian bagian bawah rahang dan leher korban.

 

 

Dalam kondisi terluka, korban MF kemudian berlari menyelamatkan diri keluar menuju musala.

Namun akibat luka parah yang dideritanya, MF akhirnya terjatuh.

Dia meninggal di dalam musala.

Seorang saksi menyebut, korban sempat berteriak takbir sebelum akhirnya terjatuh dan meninggal di dalam musala sambil memeluk Alquran. 

Baca juga: Akibatkan 4 Santri Tewas, Penyebab Tembok Ambrol di Ponpes Gontor Magelang Diselidiki

Dendam dan Sakit Hati

Hasil pemeriksaan sementara polisi, pelaku MN nekat membunuh korban karena rasa dendam dan sakit hati. 

"Motif pelaku melakukan tindak pembunuhan diduga kuat karena adanya perasaan dendam dan sakit hati," kata Kapolres HST, AKBP Jupri JHP Tampubolon mengutip Kompas.com

Kini pelaku MN telah ditahan untuk proses penyelidikan lebih  lanjut.

Sempat Tidur Satu Kamar

Dari keterangan saksi yang juga santri di ponpes tersebut, pelaku MN ternyata tidur dalam satu kamar dengan korban sebelum peristiwa penusukan terjadi, yakni di kamar nomor 4.

Sebelum kejadian, suasana masih kondusif.

"Posisi korban tidur di paling pojok kamar. Tiba-tiba terjadi keributan antara korban dan pelaku lalu terjadilah pembunuhan tersebut," ujarnya. 

Korban sempat berteriak 'takbir' hingga membangunkan santri lain. 

"Dalam kondisi terluka, korban kemudian berlari keluar menuju musala untuk menyelamatkan diri, namun akhirnya terjatuh dan meninggal di dalam musala," ujarnya. 

Kronologis Kejadian

Dikutip dari BanjarmasinPost, saat itu Rabu (20/8/2025) dini hari korban sedang tertidur di kamar.

Tiba-tiba pelaku masuk kamar dan langsung menyerangnya menggunakan sebilah parang.

Tusukan itu diarahkan ke bagian bawah rahang dan leher korban. 

Korban sempat 'takbir' lalu berusaha menyelamatkan diri dengan berlari keluar kamar menuju musala. 

Namun sesampainya di dalam musala, korban terjatuh dan meninggal dunia.

Sosok Korban

Korban MF warga Desa Paya, Kecamatan Batang Alai Selatan (BAS).

Dia dikenal sebagai pribadi pendiam dan taat beribadah.

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman-teman santri, dan para pengasuh pesantren.

Pelaku berasal dari Kecamatan Barabai, HST.

Sementara itu, terkait hubungan antara korban dan pelaku serta latar belakang penikaman itu masih didalami pihak kepolisian. 

"Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku dan saksi-saksi. Semua kemungkinan motif akan kami gali," ujar Humas Polres HST.

Pasca peristiwa pembunuhan tersebut, suasana ponpes tampak masih sepi. Aktivitas belajar dihentikan sementara. 

Desa Matang Ginalon

Desa Matang Ginalon berada dalam wilayah pegunungan dan perbukitan yang menjadi bagian dari lanskap alam khas Kalimantan Selatan, dengan suasana yang tenang dan religius.

Desa ini dikenal sebagai lingkungan yang religius dan memiliki pondok pesantren sebagai pusat pendidikan Islam. 

Salah satu ponpes yang berada di desa ini adalah Pondok Pesantren Matang Ginalon yang baru-baru ini menjadi sorotan karena peristiwa tragis yang menimpa seorang santri.

Penulis: Stanislaus Sene

Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Kronologi Santri Ponpes di HST Tewas Ditikam, Meninggal Peluk Al-Qur’an di Musala 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved