Kamis, 2 Oktober 2025

Aksi Demonstrasi di Pati

Intip Momen Husein-Bupati Sudewo, Gerakan Aliansi Pati Terbelah di Tengah Desakan Pemakzulan

Foto Husein dan Sudewo viral. Pertemuan di Juwana picu spekulasi publik soal arah gerakan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu.

Editor: Glery Lazuardi
INSTAGRAM @patisakpore
Ahmad Husein dan Bupati Pati Sudewo duduk berdampingan sambil mengacungkan jempol. Foto pertemuan di Juwana ini viral dan menuai spekulasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah foto yang menampilkan Ahmad Husein dan Bupati Pati Sudewo duduk berdampingan sambil mengacungkan jempol mendadak viral di media sosial.

Pertemuan keduanya di rumah seorang pengusaha di Juwana, Selasa (19/8/2025), menjadi titik balik yang mengejutkan dalam gerakan sipil Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB). 

Husein, yang sebelumnya memimpin aksi pemakzulan Sudewo, kini memilih berdamai dan membatalkan demo besar-besaran.

Sementara dua pentolan aliansi lainnya, Teguh Istiyanto dan Supriyono alias Botok, tetap melanjutkan tekanan politik, termasuk rencana unjuk rasa ke KPK. Gerakan pun terbelah, di tengah proses Pansus Hak Angket yang masih bergulir di DPRD Pati.

Ahmad Husein adalah inisiator sekaligus koordinator utama AMPB, sebuah gerakan sipil yang muncul sebagai respons terhadap kebijakan kontroversial Bupati Pati, Sudewo, terutama terkait kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen pada tahun 2025.

Ahmad Husein adalah warga sipil asal Desa Tanjungsekar, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Dia merupakan tokoh yang memimpin aksi besar pada 13 Agustus 2025, menuntut pemakzulan Bupati Sudewo. Husein aktif menyuarakan aspirasi masyarakat melalui media sosial, terutama TikTok.

Namun, sikap Husein terhadap Sudewo berubah. Hal ini setelah melakukan panggilan video dan pertemuan langsung dengan Sudewo, Husein menyatakan bahwa aspirasi masyarakat telah direspons, terutama soal pembangunan desa dan transparansi anggaran.

Husein mengaku kecewa karena gerakan AMPB menurutnya mulai melenceng dan ditunggangi kepentingan politik. Ia ingin menjaga gerakannya tetap murni dari masyarakat.

Husein merasa dikhianati oleh rekan-rekannya sendiri dalam perjuangan. Hal ini memicu perpecahan internal di tubuh AMPB dan membuatnya memilih mundur.

Hanya sehari setelah menyatakan akan menggelar demo besar-besaran dengan 50 ribu massa, Husein membatalkan aksi dan menyatakan berdamai dengan Sudewo.

Publik mempertanyakan keaslian perjuangannya, karena perubahan sikap terjadi setelah panggilan video dan pertemuan langsung dengan sang bupati.

Meski banyak spekulasi publik soal suap, Husein menegaskan bahwa keputusannya bukan karena imbalan.

“Biarin saja, besok kelihatan. Wong omahku ya elek wae kok,” ujarnya.

Menurut Husein, pertemuan itu dilakukan di rumah seorang pengusaha di wilayah Kecamatan Juwana. Namun dia enggan merinci tempat pertemuannya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved