4 Agenda Tak Dihadiri Sudewo setelah Didemo, Warga Nyalakan Lilin Simbol Bupati Pati 'Menghilang'

TRIBUNNEWS.COM - Bupati Pati, Sudewo absen dalam sejumlah kegiatan penting setelah didemo warga, pada Rabu (13/8/2025) lalu.

Demo yang diinisiasi Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) menuntut Sudewo dilengserkan dari jabatan Bupati Pati.

Aliansi tersebut dibentuk Ahmad Husein untuk menolak kebijakan kenaikan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen. 

PBB-P2 adalah pajak atas tanah dan bangunan di wilayah perdesaan dan perkotaan.

Meski kenaikan pajak telah dibatalkan, warga tetap menuntut Sudewo lengser.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati telah membentuk Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket pemakzulan Sudewo yang kini telah bekerja memeriksa Camat serta Kades.

Hak angket yakni hak konstitusional legislatif untuk menyelidiki kebijakan pemerintah daerah yang dianggap penting, berdampak luas, dan diduga melanggar hukum

Tujuh hari setelah demo, sejumlah warga mendatangi alun-alun Pati untuk menyalakan ratusan lilin, pada Rabu (20/8/2025) malam.

Aksi ini merupakan simbol peringatan tujuh hari Bupati Pati Sudewo 'menghilang' Pendopo.

Warga menilai Sudewo menghilang sejak didemo sehingga menggelar aksi menyalakan lilin serta tabur bunga.

Salah satu koordinator Posko AMPB, Hanif Wagirin, menjelaskan aksi ini muncul setelah sebuah pamflet ajakan tersebar di media sosial.

Baca juga: Intip Momen Husein-Bupati Sudewo, Gerakan Aliansi Pati Terbelah di Tengah Desakan Pemakzulan

Pihak AMPB tak mengetahui koordinator aksi ini.

"Di pamflet yang tersebar pun tidak jelas siapa Korlap atau penanggungjawabnya. Saya tidak tahu apakah ada 'permainan' di balik ini."

"Mungkin juga memang spontanitas warga. Intinya aksi ini bukan dari Masyarakat Pati Bersatu," tuturnya, dikutip dari TribunJateng.com.

Berikut empat agenda yang tak dihadiri Bupati Pati, Sudewo setelah didemo:

1. Rapat Paripurna DPRD Pati