Balita Tewas karena Cacingan Akut
Dedi Mulyadi Prihatin Balita di Sukabumi Meninggal Cacingan, Bantuan Dana Desa Cianaga Dihentikan
Balita tiga tahun asal Sukabumi meninggal tragis akibat infeksi cacing gelang akut. Akses kesehatan terhambat karena tak punya KK dan BPJS.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Suci BangunDS
"Hari ini kita punya derita seorang anak berumur tiga tahun dari Kabupaten Sukabumi pada sebuah kampung terpencil, ibunya ODGJ, bapaknya mengalami TBC. Anak itu tiap hari di kolong. Dia meninggal di rumah sakit dalam keadaan seluruh cacing keluar dari hidungnya."
"Betapa kita gagap dan lalai. Perangkat birokrasi yang tersusun sampai tingkat RT ternyata tidak bisa membangun empati," imbuhnya.
Diduga cacing dalam tubuh R berasal dari lingkungan yang tidak bersih.
R sering bermain di kolong rumah yang terdapat kotoran ayam.
Baca juga: Ini Penyebab Tubuh Balita di Sukabumi Digerogoti Cacing Hingga Meninggal Dunia
Kata Kades
Kepala Desa Cianaga Wardi Sutandi mengaku mengetahui kondisi orang tua R yang sakit sehingga tak dapat merawat kedua anaknya.
"Kedua orang tuanya memiliki keterbelakangan mental, sehingga daya asuh terhadap anaknya kurang, tidak tahu persis bagaimana kondisi anaknya," ungkapnya, Selasa (19/8/2025).
Kades yang menjabat sejak 2022 itu, menjelaskan R memiliki kakak berusia 7 tahun dan keduanya sering bermain di kolong rumah.
Sebelum R meninggal, pihak desa sudah melakukan pengawasan dan mengirim bantuan untuk keluarga R.
"Iya sering kita kontrol, kalau ada rezeki juga sedikit kita suka kasih, kan orang tuanya enggak bisa kerja juga."
"Tapi yang namanya penyakit juga kan kita enggak tahu, untuk R dan kakaknya ini tidak seperti ortunya (yang mengalami keterbelakangan mental)," ucapnya.
Baca juga: Heboh Penemuan Mayat di Kamar Kos Sukabumi, Ditemukan Bekas Luka dan Ada Barang Hilang
Proses pengobatan R mengalami kendala karena tak punya Kartu Keluarga serta BPJS.
"Dia punya penyakit demam kemudian diperiksa ke klinik puskesmas terdekat, ternyata dia punya penyakit paru. Udah gitu (keluarga) dia gak punya KK KTP sama sekali," lanjutnya.
Selang beberapa hari kemudian R dijemput yayasan sosial untuk mendapat perawatan.
"Cuman setelah penyakitnya makin parah, kemudian ada salah satu keluarga yang kenal dengan rumah teduh (filantropi) laporan, langsung dijemput pakai ambulans," tandasnya.
R sempat dirawat selama sembilan hari sebelum dinyatakan meninggal.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sosok Kades Cianaga Wardi Sutandi di Sukabumi Disorot Dedi Mulyadi atas Kasus Bocah Penuh Cacing
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Rheina) (Kompas.com/Riki Ahmad)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.