Bentrok Warga di Desa Hunuth Ambon Dipicu Tewasnya Seorang Siswa, Kantor Desa & Rumah Warga Dibakar
Korban AP mengalami luka tusuk akibat senjata tajam yang digunakan oleh orang tidak dikenal.
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Tewasnya AP, seorang pelajar SMK Negeri 3 Ambon saat terjadi tawuran memicu bentrok antar pemuda di Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Selasa (19/8/2025) siang.
Desa Hunuth atau secara administratif dikenal sebagai Hunuth/Durian Patah, adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Provinsi Maluku.
Baca juga: Malam Ini Bone Memanas Dipicu PBB Naik 300 Persen: Bupati “Menghilang”, Bentrok hingga Pembakaran
Desa ini memiliki karakteristik geografis sebagai wilayah pesisir dan dataran rendah, diapit oleh Desa Waiheru dan Desa Poka.
Korban AP mengalami luka tusuk akibat senjata tajam yang digunakan oleh orang tidak dikenal.
Sebelum tewas korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Otto Kuyk Passo untuk mendapatkan pertolongan medis.
Namun nyawanya tak tertolong.
Peristiwa ini memicu emosi massa hingga membakar Kantor Desa Hunuth dan sejumlah rumah warga.
Kini Polda Maluku tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus tawuran tersebut.
"Bapak Kapolda Maluku telah memerintahkan untuk menyelidiki kasus tawuran antar pelajar SMK Negeri 3 Ambon hingga tuntas," ungkap Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Rositah Umasugi.
Baca juga: Bentrok di Pemalang, FPI dan PWI LS Sudah Berselisih selama 2,5 Tahun, Pemicunya soal Nasab
Kombes Rositah menegaskan, siapapun yang terlibat akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Sejumlah pihak telah dimintai keterangannya," katanya.
Sementara itu situasi keamanan di kawasan Desa Hunuth, tempat kejadian perkara (TKP) aman terkendali.
Ratusan personel gabungan TNI dan Polri telah dikerahkan ke lokasi.

"Saat ini situasi di TKP aman terkendali. Arus lalu lintas telah berjalan normal. Kami juga telah mengerahkan personel gabungan, termasuk dari rekan-rekan TNI," ungkap Kombes Rositah.
Masyarakat diimbau untuk dapat menahan diri dan jangan mudah terprovokasi.
"Kami imbau masyarakat agar tetap tenang. Jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tidak benar. Saat ini kasus tersebut sudah kami tangani. Dan jangan main hakim sendiri, karena hal itu juga melawan hukum," tegasnya.
Untuk mencegah bentrokan susulan, aparat keamanan segera membangun dua posko pengamanan dan terus melakukan patroli.
Wakapolresta Ambon, AKBP Nur Rahman, menjelaskan saat ini kondisi di lapangan sudah terkendali.
Sebagai upaya preventif, dua posko pengamanan akan segera dibangun.
Posko ini berlokasi di pertigaan Durian Patah dan area SPBU.
Polisi juga akan terus melakukan patroli secara rutin di wilayah tersebut.
"Tadi kami sudah mengimbau masyarakat agar membuka blokade jalan. Kami juga mengharapkan warga untuk menahan diri dan saling menjaga Kamtibmas," ujar AKBP Nur Rahman saat ditemui awak media di lokasi, Selasa (19/8/2025).
Terkait pemicu bentrokan, AKBP Nur Rahman menyatakan kasusnya masih dalam penyelidikan.
Namun ia membenarkan adanya informasi awal bahwa bentrokan dipicu oleh insiden penikaman yang mengakibatkan seorang siswa meninggal dunia.
"Pemicunya masih dalam penyelidikan, tapi sesuai informasi terjadi penikaman yang mengakibatkan seorang siswa meninggal dunia," pungkasnya.
Kini akses jalan yang sempat ditutup akibat konsentrasi massa sudah kembali normal.
Laporan langsung wartawan TribunAmbon.com pada pukul 17.30 WIT Selasa (19/8/2025) kendaraan dari arah Passo maupun dari arah Poka sudah dapat melintas dengan leluasa.
Sebanyak 350 personel gabungan TNI-Polri, yang terdiri dari Satuan Brimob Polda Maluku, Polresta Ambon, dan Kodim 1504 Ambon, diterjunkan ke lokasi.
Pasukan gabungan ini langsung mengambil alih pengamanan dan mengendalikan massa.
Penulis: Jenderal Louis MR/Novanda Halirat
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Bentrok Antar Pemuda Pecah di Ambon, Kantor Desa Hunuth Dibakar Massa
Sumber: Tribun Ambon
Tawuran Berdarah di Jembatan Merah Tangerang, Satu Pelaku Diamankan |
![]() |
---|
Tantangan Duel di Medsos Berujung Tangan Putus, Remaja Danco Ditangkap saat Nongkrong |
![]() |
---|
Bentrok Ambon, Penyelesaian Damai Harus Sentuh Akar Sosial dan Kehidupan Warga |
![]() |
---|
Polisi Ungkap Fakta Baru Tawuran Ambon, 236 Jiwa Warga Hunuth Kini Mengungsi |
![]() |
---|
Video Asusila Siswi SMA di Ambon Diduga Kuat Disebar Sahabat Karib, Eks Pacar Korban Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.