Pajak Bumi dan Bangunan
Aksi Tolak Kenaikan Tarif PBB di Bone: Belasan Demonstran Ditangkap, Sejumlah Aparat Terluka
Aksi unjuk rasa penolakan kenaikan tarif PBB-P2 di depan Kantor Bupati Bone, Sulawesi Selatan berujung ricuh, Selasa (19/8/2025).
TRIBUNNEWS.COM - Aksi unjuk rasa penolakan kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di depan Kantor Bupati Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), berujung ricuh, Selasa (19/8/2025).
PBB-P2 adalah pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan dan pertambangan.
Dalam aksi ini, belasan demonstran yang diduga terlibat dalam kericuhan ditangkap oleh kepolisian.
Selain itu, ada sejumlah aparat yang mengalami luka. Berikut informasinya.
Demonstran ditangkap
Suasana sempat memanas saat massa aksi berusaha menerobos barikade aparat keamanan.
Ketegangan makin meningkat setelah sejumlah demonstran melempar botol air mineral dan petasan ke arah petugas.
Polisi lantas merespons dengan menghalau massa menggunakan water cannon serta tembakan gas air mata ke udara.
Akibat kericuhan itu, sejumlah fasilitas umum di sekitar lokasi mengalami kerusakan ringan.
Selain itu, beberapa ban juga dibakar oleh massa sebagai bentuk protes yang menambah kepadatan arus lalu lintas di Jalan Jenderal Ahmad Yani.
Situasi berangsur terkendali setelah aparat kepolisian menurunkan pasukan tambahan.
Belasan demonstran yang diamankan langsung dibawa ke Mapolres Bone untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga: 5 Populer Regional: Bone Memanas Dipicu PBB Naik 300 Persen - Sosok Paskibraka yang Hampir Pingsan
Sampai malam hari, aparat gabungan TNI-Polri masih berjaga di sekitar Kantor Bupati Bone untuk mencegah terjadinya bentrokan susulan.
Aparat Terluka
Sebanyak 4 anggota Satpol PP Bone dan 2 anggota polisi terluka akibat terkena lemparan batu dalam kericuhan demo ini.
Plt Kasatpol PP Bone Andi Bahar mengungkap identitas keempat anak buahnya yang terluka, yakni Iksan, Faisal, Sabaruddin, dan Mustari.
"Yang bocor kepalanya 3 orang. Wajah Mustari kena batu," kata Bahar kepada Tribun-Timur.com.
Sementara itu, anggota Polri yang terluka adalah Aipda Rahmat dari Batalyon C Pelopor Satuan Brimob Polda Sulsel dan Bripda Awal dari Polres Bone.
Ibu jari Rahmat nyaris putus, sedangkan kulit kening kanan Awal robek.
Keenam petugas terluka saat mengamankan demo di Kantor Bupati Bone.
Tarif PBB di Bone batal naik
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone akhirnya membatalkan kenaikan tarif PBB-P2 sebesar 300 persen.
"Sesuai arahan Pemerintah Pusat, terkait PBB-P2 di wilayah Kabupaten Bone maka dari itu kita tunda dan kita akan kaji ulang kembali, dan kita akan evaluasi total karena ini memang temuan dari pemerintahan sebelumnya," kata Sekda Bone, Andi Saharuddin, Selasa.
Keputusan membatalkan kenaikan "pajak tanah" itu diumumkan setelah demo penolakan berakhir ricuh pada Selasa petang. Pada pekan lalu, warga juga menggelar demo.
Setelah pengumuman ini, pembayaran PBB akan mengacu pada SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang) lama.
"Kita kembalikan ke SPPT yang lama. Adapun yang sudah melakukan pembayaran akan kita sesuaikan," kata Saharuddin yang mewakili Bupati dan Wakil Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman dan Andi Akmal Pasluddin.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Nama-nama 2 Polisi dan 4 Satpol PP Luka Akibat Ricuh Demo Tolak PBB di Bone, Kasatpol: Kepala Bocor.
(Tribunnews.com/Deni)(Tribun-Timur.com/Wahdaniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.