Viral Perangkat Desa di Grobogan Pamer Mobil Rekannya meski Gaji Rp2 Juta: Minta Maaf, Cuma Bercanda

TRIBUNNEWS.COM - Viral sebuah video di media sosial yang memperlihatkan seorang perangkat desa di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pamer pencapaian rekannya yang mampu membeli mobil meski disebutnya bergaji Rp2 juta per bulan.

Adapun dalam video yang beredar, pria tersebut mengatakan rekannya itu juga berprofesi sebagai perangkat desa sepertinya.

"Kalah gaji, menang gaya, perangkat desa. Gaji Rp2 juta, mobilnya nih," kata pria tersebut dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @grobogan.id, seperti dikutip pada Selasa (19/8/2025).

Pria itu lantas bertanya kepada publik yang dinilainya kerap mengejek pendapatan rendah dari perangkat desa.

Menurutnya, hal itu tidak terbukti ketika melihat pencapaian rekannya itu yang bisa membeli mobil.

"Piye (bagaimana) menurutmu. Kowe sing (kamu yang) komen-komen ning kana ngenyeki (di sana mengejek) perangkat desa. Ki lho mobile koyo ngene (ini lho mobilnya seperti ini)" kata pria itu sembari mengarahkan kamera ke arah rekannya yang tengah menyetir mobil.

Kemudian, pria itu bertanya kepada masyarakat yang kerap mengejek gaji perangkat desa.

Dia meminta agar masyarakat bisa memperlihatkan mobil yang dimiliki.

"Kowe sing kerep ngeyek, mobilmu opo? (Kamu yang kerap mengejek, mobil milikmu apa?)" pungkas pria tersebut.

Baca juga: Sosok 2 Bocah di Sulsel Viral Pungut Makanan Sisa Upacara HUT RI, Rumah Didatangi Kapolres Gowa

Akibat video itu, banyak warganet yang berkomentar miring. Dia mengatakan pria di dalam video tersebut bersikap sombong.

Dikutip dari Tribun Jateng, pria dalam video viral itu memang berprofesi sebagai perangkat desa di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, bernama Lopo Aris Wibowo.

Dia pun akhirnya meminta maaf atas viralnya video tersebut karena menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Lopo mengakui bahwa sikapnya itu salah dan diharapkan diberikan maaf oleh masyarakat.

”Dengan adanya video yang sangat viral, saya pribadi sangat merasa bersalah. Dan saya berharap masyarakat seluruh Indonesia bersedia memaafkan saya,” katanya pada Senin (18/8/2025).

Imbas viralnya video itu, Lopo mengaku sudah dimintai klarifikasi oleh pihak pemerintah desa (pemdes).