Minggu, 5 Oktober 2025

Sumur Minyak di Blora Kebakaran

Derita Pengungsi Kebakaran Sumur Minyak Blora: Kedinginan di Malam Hari, Kekurangan Peralatan Mandi

Kebakaran sumur minyak di Kabupaten Blora, Jawa Tengah belum kunjung padam. Warga yang mengungsi merasa masih membutuhkan beberapa hal.

TRIBUN JATENG/M IQBAL SHUKRI
WARGA MENGUNGSI - Sejumlah warga mengungsi di Balai Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Senin (18/8/2025) malam. (TRIBUN JATENG/M IQBAL SHUKRI) 

TRIBUNNEWS.COM - Sumur minyak yang terbakar di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah hingga kini belum dapat dipadamkan.

Kebakaran sumur minyak itu terjadi pada Minggu (17/8/2025) siang. 

Warga yang mengungsi di Balai Desa Gandu sudah dua hari hidup dengan rasa cemas.

Pikiran mereka tak lepas dari rumah masing-masing yang ditinggalkan.

Tercatat ada kurang lebih 50 KK, dengan sebagian bertahan di pengungsian dan sebagian lain memilih tinggal bersama saudara.

Salah seorang warga pengungsi, Suyarmi (42), mengaku terpaksa mengungsi demi keselamatan dirinya dan keluarganya.

Rumah Suyarmi berada 100 meter selatan dari sumur minyak yang terbakar.

Meski berada di pengungsian dengan fasilitas yang seadanya, Suyarmi merasa bersyukur.

"Pokoknya ini ya merasa nyamanlah daripada di sana (rumah) kan takut. Lebih baik mengungsi ini," terangnya, Selasa (19/8/2025), dikutip dari TribunJateng.com.

Suyarmi menuturkan, ia dan warga lainnya tidur dengan beralaskan tikar. Sehingga, mereka merasa kedinginan pada malam hari.

"Alhamdulillah di sini juga disediakan makan, yang penting kenyang lah," jelasnya.

Baca juga: Kebakaran Sumur Minyak di Blora Terjadi saat Warga Tengah Melakukan Pengeboran

Meski sudah mendapat bantuan, para pengungsi tetap merasa kekurangan sejumlah fasilitas, khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan kebersihan diri, yakni alat mandi.

"Peralatan mandi mas yang belum ada, kami butuh itu, untuk mandi," tuturnya.

Suyarmi berharap api kebakaran sumur minyak tersebut segera padam.

Sehingga warga bisa kembali ke rumah masing-masing dan beraktifitas seperti biasa.

"Ya harapan saya segera padamlah apinya," paparnya.

Petugas ungkap kendala padamkan api di sumur minyak

Selama dua hari terakhir, petugas pemadam kebakaran (Damkar) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berusaha memadamkan kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Blora.

Namun hingga kini api masih belum bisa dikendalikan.

Rencananya, pemadaman dilakukan dengan cara pengurukan.

Sejumlah alat berat, termasuk excavator, telah diturunkan untuk menimbun titik api dengan tanah.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Blora, AKP Gembong Widodo menjelaskan, ada sejumlah kendala yang membuat api sulit dipadamkan.

"Sementara kita masih terkendala mitigasi terhadap lokasi kebakaran ini.

Jadi termasuk angin, kemudian titik semburnya di mana, ini yang menjadi kendala tersendiri."

"Kami sudah koordinasi dengan pihak Pertamina dan BPPD untuk mengambil langkah-langkah strategis pemadaman api yang ada di Desa Gandu ini," terangnya, Senin (18/8/2025).

Widodo menuturkan, pihaknya telah mengevakuasi para warga ke tempat yang aman.

"Warga yang kita lokalisir ini kita amankan supaya menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," paparnya.

Kebakaran sumur minyak tersebut disebabkan oleh aktivitas pengeboran minyak ilegal tanpa izin dan tanpa standar operasional prosedur (SOP) yang memadai.

Dalam insiden tersebut, tercatat tiga orang meninggal dan dua warga mengalami luka bakar hingga harus mendapatkan perawatan di RS Yogyakarta.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Tidur Beralaskan Tikar, Warga Pengungsi Kebakaran Sumur Minyak di Blora Keluhkan Fasilitas

(Tribunnews.com/Falza) (TribunJateng.com/M Iqbal Shukri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved