Senin, 29 September 2025

Aksi Demonstrasi di Pati

LBH Semarang Temukan Gas Air Mata Kedaluwarsa Tahun 2016 saat Demo di Pati: Sangat Berbahaya!

Cek fakta soal tembakan gas air mata saat demo ricuh di Pati, Kabupaten Jateng sudah kedaluwarsa versi LBH Semarang dan Polda Jateng.

TRIBUNNEWS/
DEMO PATI RICUH - Demonstrasi di Pati menuntut pengunduran diri Bupati Sudewo berujung kericuhan. Cek fakta soal tembakan gas air mata saat demo ricuh di Pati, Kabupaten Jateng sudah kedaluwarsa versi LBH Semarang dan Polda Jateng. TRIBUNNEWS 

Tujuannya agar informasi yang didapatkan menjadi berimbang, tidak memihak satu pihak saja.

"Setelah kami melihat tindakan pengamanan unjuk rasa dari kepolisian, selanjutnya kami melihat kondisi korban," tegasnya.

 

Komnas HAM Cek Kondisi Korban Dirawat

Komnas HAM selain meminta klarifikasi kepada pihak kepolisian juga menyambangi korban-korban yang mendapati luka dan dirawat di rumah sakit.

Tujuannya untuk memastikan bagaimana kondisi korban yang saat ini masih dirawat di rumah sakit.

Komnas HAM juga memastikan siapa yang nantinya menanggung pengobatan korban selama menjalani perawatan.

"Ini kan penting, karena warga berhak mendapatkan pemulihan. Kami akan cek secara detail," ungkap Pramono.

DILEMPAR SANDAL-BOTOL - Bupati Pati, Sudewo dilempar sandal hingga air mineral saat menemui massa pendemo di alun-alun Pati, Rabu (13/8/2025). Massa menuntut Sudewo mundur dari jabatannya.
DILEMPAR SANDAL-BOTOL - Bupati Pati, Sudewo dilempar sandal hingga air mineral saat menemui massa pendemo di alun-alun Pati, Rabu (13/8/2025). Massa menuntut Sudewo mundur dari jabatannya. (Tribunjateng/Mazka Hauzan)

Pengecekan langsung oleh Komnas HAM dampak unjuk rasa 13 Agustus nantinya tidak hanya berkutat pada pihak kepolisian dan korban saja.

Beberapa pihak terkait seperti pemerintah daerah, DPRD dan beberapa pihak lainnya, berpotensi untuk dimintai keterangan.

Hanya saja, penggalian informasi dengan menyasar pihak-pihak lain menyesuaikan dengan kebutuhan.

"Penggalian keterangan akan berkembang. Memungkinkan juga menyasar pihak-pihak lain yang bersangkutan. Ini baru proses. Setelah kami kumpulkan informasi lengkap, baru disampaikan kesimpulannya," tuturnya.

 

Kronologi Lengkap Ricuh Demo di Alun-alun Pati, Massa Tuntut Bupati Sudewo Mundur Berujung Gas Air Mata

Rabu (13/8/2025) menjadi hari yang tidak biasa di Kabupaten Pati. Sejak dini hari, Alun-alun Kabupaten Pati dipadati massa aksi dengan satu tuntutan, mendesak Bupati Pati, Sudewo, mundur dari jabatannya. 

Aksi yang awalnya berjalan damai tersebut berujung bentrok dan tembakan gas air mata dari aparat kepolisian.

Dini Hari: Donasi Menggunung, Massa Mulai Berkumpul

Pantauan Tribun Jateng pada Rabu dini hari, tumpukan donasi air mineral terlihat menggunung di kawasan Alun-alun Kabupaten Pati, tepat di depan Kantor Bupati Pati.

Ratusan orang sudah berkumpul sejak malam, membawa spanduk-spanduk protes dan logistik aksi.

Pukul 04.00 WIB, sejumlah petugas melakukan penutupan jalan menuju alun-alun. 

Sejam kemudian, aparat kepolisian mulai berdatangan. Di sisi utara kompleks Kantor Bupati, dapur umum menyiapkan dan membagikan logistik kepada peserta aksi.

Pagi: Apel Polisi dan Tegangan Meningkat

Sekitar pukul 07.00 WIB, ribuan anggota Polri menggelar apel di halaman Kantor Bupati. Massa yang sudah berkumpul sejak dini hari menyaksikan apel dari luar pagar.

Pukul 07.30 WIB, polisi meminta truk yang terparkir di depan gerbang kantor untuk dipindahkan, namun mendapat reaksi penolakan dan cemoohan dari massa.

Pukul 08.00–09.00 WIB: Orasi Dimulai

Sekitar pukul 08.00 WIB, orator aksi mulai melangkah ke titik utama demonstrasi di depan pintu masuk kantor Bupati. Mobil komando dengan pengeras suara besar didatangkan.

Pukul 09.00 WIB, orasi dimulai, membakar semangat ribuan massa. Koordinator aksi bergantian menyampaikan tuntutan, disambut sorakan peserta.

Massa tambahan datang dari berbagai arah, membawa bendera dan spanduk. Tuntutan mereka sama, Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya.

Pukul 10.00–10.30 WIB: Lautan Manusia di Alun-alun

Pukul 10.00 WIB, alun-alun telah dipenuhi lautan manusia. Ribuan aparat bersiaga di dalam kompleks kantor bupati.

Sekitar pukul 10.30 WIB, massa mulai mendesak Bupati keluar. Ketika tidak ada respons, tensi meningkat. 

Massa mencoba mendorong gerbang kantor. Air mineral yang sebelumnya menumpuk, dilemparkan ke arah kantor bupati.

Gas Air Mata Ditembakkan

Aparat merespons dengan menembakkan gas air mata. Massa berlarian, beberapa terjatuh dan mengalami sesak napas. Setelah menjauh, massa kembali ke titik aksi.

Petugas menjanjikan Bupati akan menemui massa. Tak lama, Bupati Pati muncul di atas mobil lapis baja dan menyampaikan permintaan maaf. 

Namun, pernyataan tersebut dianggap tidak memuaskan. Botol-botol dan gelas air mineral kembali dilemparkan, memicu ricuh kedua.

Gas air mata kembali ditembakkan. Pasukan bersenjata lengkap keluar dari gerbang, mengejar massa hingga dekat permukiman. 

Gas air mata masuk ke rumah warga, membuat panik masyarakat yang tidak ikut aksi.

Situasi Memanas: Kendaraan Polisi Dibakar

Hingga pukul 15.00 WIB, sirene ambulans terus terdengar. Tim medis menangani korban di depan Masjid Alun-alun Pati. 

Suasana makin mencekam ketika beberapa kendaraan milik kepolisian dibakar massa. Sejumlah orang ditangkap oleh petugas, sebagian di antaranya tanpa seragam.

Pukul 16.00 WIB: Massa Bergerak ke DPRD

Sekitar pukul 16.00 WIB, massa bergerak ke Gedung DPRD Kabupaten Pati setelah mendengar adanya rapat. 

Di sana berlangsung rapat hak angket pemakzulan bupati. Meski sempat memanas, situasi berangsur kondusif.

Menjelang Malam: Massa Bertahan

Pukul 17.00 WIB, kondisi mulai tenang. Namun, sejumlah massa tetap bertahan di depan kantor Bupati hingga malam hari, menunggu keputusan tim khusus terkait pemakzulan.

Peristiwa di Pati meninggalkan catatan penting dalam sejarah sebagai aksi massa terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

(tribun network/thf/TribunJateng.com)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kronologi Lengkap Ricuh Aksi di Alun-alun Pati, Massa Tuntut Bupati Mundur Berujung Gas Air Mata

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul BREAKING NEWS: Polisi Diduga Tembakkan Gas Air Mata Kedaluwarsa Saat Demo di Pati, Ada 50 Korban

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan