Senin, 29 September 2025

Aksi Demonstrasi di Pati

LBH Semarang Temukan Gas Air Mata Kedaluwarsa Tahun 2016 saat Demo di Pati: Sangat Berbahaya!

Cek fakta soal tembakan gas air mata saat demo ricuh di Pati, Kabupaten Jateng sudah kedaluwarsa versi LBH Semarang dan Polda Jateng.

TRIBUNNEWS/
DEMO PATI RICUH - Demonstrasi di Pati menuntut pengunduran diri Bupati Sudewo berujung kericuhan. Cek fakta soal tembakan gas air mata saat demo ricuh di Pati, Kabupaten Jateng sudah kedaluwarsa versi LBH Semarang dan Polda Jateng. TRIBUNNEWS 

"Ada 50 korban yang terdata di kami, mereka alami sesak nafas dan tubuh lemas, kami sampai lakukan infus," bebernya.

Baca juga: Rabu 20 Agustus 2025 Ada Demo Pati Jilid 2, Jangan Lupa Bawa Pelindung Diri!

Menurut Safali, penembakan gas air mata tidak perlu dilakukan oleh kepolisian ketika peserta massa aksi diperbolehkan masuk ke area kantor Pemerintah Kabupaten Pati.

Namun, sejak awal pintu gerbang itu ditutup rapat. Massa aksi sontak ingin merangsek masuk yang dibalas dengan tembakan gas air mata dan meriam air atau water cannon.

"Tembakan gas air mata tak hanya menyasar di sekitar kantor bupati melainkan sampai ke gang-gang rumah warga sekitar," terangnya.

 

Respons Polda Jateng soal Temuan Gas Air Mata kedaluwarsa

Sementara Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan, bakal melakukan pemeriksaan kebenaran informasi soal penggunaan peluru gas air mata yang sudah kedaluwarsa.

"Kami cek dulu apakah betul atau tidak. Itu kan munculnya kan di media sosial. Media sosial itu kan beritanya belum bisa dapat dipertanggungjawabkan," katanya.

Ia menyebut, penggunaan gas air mata dan meriam air karena aksi demonstrasi sudah tidak kondusif.

Kondisi itu terjadi menjelang tengah hari ketika ada sejumlah provokator.

"Awalnya aksi damai tapi menjelang siang itu kan situasi berubah karena disusupi oleh provokator yang secara langsung dia melakukan lemparan-lemparan ke arah petugas yang berjaga sehingga menimbulkan situasi yang panas," klaimnya.

Menurut Artanto, petugas Kepolisian tak hanya dilempari air mineral melainkan pula batu, kayu, genteng. dan sebagainya.

"Anggota kami ada 10 yang terluka, sampai sekarang masih ada dua di rumah sakit," terangnya.

 

Komnas HAM Turun Gunung ke Pati

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) turun langsung ke Kabupaten Pati usai unjuk rasa pada 13 Agustus 2025 di depan Kantor Bupati Pati, ricuh.

Tim Komnas HAM langsung menyambangi Kabupaten Pati sehari setelah demonstrasi selesai, yaitu sejak Kamis (14/8/2025).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan