Senin, 29 September 2025

Aksi Demonstrasi di Pati

Polisi: 22 Orang Provokator Demonstrasi di Pati Dipulangkan ke Keluarga

Polisi memberikan pembinaan kepada terduga orang yang melakukan provokator.

Penulis: Reynas Abdila
TRIBUNNEWS/
DEMO PATI RICUH - Demonstrasi di Pati menuntut pengunduran diri Bupati Sudewo berujung kericuhan. Polda Jawa Tengah (Jateng) mengamankan total sebanyak 22 orang yang diduga menjadi provokator dalam aksi pemakzulan Bupati Pati Sudewo pada Rabu (13/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Jawa Tengah (Jateng) mengamankan total sebanyak 22 orang yang diduga menjadi provokator dalam aksi pemakzulan Bupati Pati Sudewo pada Rabu (13/8/2025).

Kabupaten Pati terletak di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Secara administratif, Pati mencakup 24 desa dan 5 kelurahan, dengan jumlah penduduk sekitar 111.200 jiwa pada tahun 2021.

Baca juga: Ikuti Langkah Pati, Masyarakat di Cirebon Bakal Gelar Demo Kenaikan PBB 1.000 Persen

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto kepada wartawan, Kamis (14/8/2025).

Polisi memberikan pembinaan kepada terduga orang yang melakukan provokator.

Provokator adalah seseorang yang melakukan provokasi, yaitu tindakan yang bertujuan untuk membangkitkan emosi, kemarahan, atau reaksi tertentu dari orang lain, baik secara positif maupun negatif.

"Update semalam diamankan 22 orang provokator dan malam hari tadi sudah dilakukan pendataan dan pemeriksaan serta pembinaan kepada yang bersangkutan," ungkapnya.

Kemudian kepada orang-orang juga tidak ditahan.

"Mereka sudah dikembalikan ke korlap dan keluarganya," imbuh Artanto.

Sebelumnya, polisi memastikan penangkapan disertai bukti yang bersangkutan menjadi provokator dalam jalannya aksi unjuk rasa.

Demonstrasi adalah bentuk penyampaian pendapat atau protes secara terbuka dan biasanya dilakukan oleh sekelompok orang di tempat umum. Tujuannya bisa bermacam-macam, mulai dari menuntut perubahan kebijakan, menyuarakan keadilan sosial, hingga menunjukkan solidaritas terhadap suatu isu.

Kombes Artanto masih melakukan pendataan identitas dari para pelaku apakah merupakan warga Pati atau bukan. 
 
"Sedang kita lakukan pendataan, kan cukup banyak 11, kita harus periksa satu-satu dulu mereka," ungkapnya.

Baca juga: Komisi II DPR: Kasus Bupati Pati Sudewo Jadi Pelajaran Penting dan Banyak Hikmahya

Kelompok anarkis disebut melakukan aksi pelemparan dengan batu, genteng, botol, air mineral, benda-benda keras kepada petugas yang mengakibatkan situasi tidak kondusif lagi.

Dan mereka juga melakukan membakar-bakar, perusakan dan sebagainya. 

Namun situasi saat ini sudah berangsur kondusif. 

"Kota Pati sudah tidak ada aksi unjuk rasa masyarakat sudah melaksanakan kegiatan sehari-hari dan kita dari pihak Kepolisian melaksanakan patroli skala besar untuk memastikan situasi Kamtibmas di wilayah Kota Pati," imbuhnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan