Selasa, 30 September 2025

Siswa SMK Ditembak Polisi

Banding Ditolak, Aipda Robig Penembak Siswa di Semarang Tetap Dipecat, Ini Aturan PTDH

Aipda Robig Zaenudin, polisi yang menembak GRO (17), seorang siswa SMK di Kota Semarang, Jawa Tengah, akan tetap akan dipecat

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nuryanti
Tribun Jateng
AIPDA ROBIG - Aipda Robig Zaenudin (tengah), pelaku penembakan terhadap tiga pelajar Semarang, mengikuti sidang etik kepolisian, Kota Semarang, Senin, (9/11/2024). 

Namun, mereka langsung membubarkan diri ketika salah satu lawannya membawa senjata tajam (sajam).

"Kemudian menuju ke lokasi perkelahian di Simongan, kemudian mereka bubar karena melihat salah satu lawan bawa celurit, kemudian ke pos linmas, di mana mereka mengambil alat tajam corbek maupun celurit untuk mengejar lawannya," kata Kombes Artanto di lokasi rekonstruksi di Candi Penataran, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.

Lantas, ada empat motor berpindah ke minimarket di Candi Penataran. Adapun motor pertama dinaiki B, M, dan V yang membawa satu bilah celurit.

Lalu, motor kedua ditumpangi oleh GRO, M, dan D yang membawa sajam panjang.

Sementara, motor ketiga dinaiki N dan R. Sedangkan motor keempat ditumpangi Adam dan Satria. Pada momen tersebut, Aipda Robig yang melaju dari arah berlawanan berpapasan dengan rombongan tersebut.

Berdasarkan rekonstruksi yang digelar, motor pertama yang diperagakan tidak menyerempet motor Aipda Robig.

Lantas, Aipda Robig memperagakan adanya tembakan peringatan saat dirinya turun dari motornya.

Namun, apa yang diperagakan tersangka dibantah oleh saksi serta tidak terlihat dalam rekaman CCTV.

"Tembakan peringatan wajar dilakukan anggota kepolisian. Yang dilakukan Aipda R ini tindakan berlebihan atau tidak perlu dilakukan, karena dia tidak dalam posisi terancam jiwanya," kata Artanto.

Lalu, saat motor yang ditumpangi Gamma dan dua motor lainnya melintas, Aipda Robig langsung melakukan tembakan dari jarak dekat.

Saat proses penembakan diperagakan, terjadi perdebatan antara Aipda Robig dan Adam.

Aipda Robig mengaku saat kejadian, dia terlebih dahulu terjatuh lantaran mau ditabrak oleh motor yang dikendarai Adam.

"Saya jatuh karena mau ditabrak ini (menunjukkan motor AD) saya nembak posisi gini (tangan ke atas posisi duduk hampir terjengkang)" kata Robig sembari memperagakan tubuhnya terjatuh.

Namun, Adam membantahnya. Korban mengatakan Aipda Robig terlebih dahulu menembak ke arahnya sebelum terjatuh.

"Dia nembak baru jatuh (bukan jatuh saat nembak) jatuhnya ke belakang bukan ke kanan," kata Adam.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan