Minggu, 5 Oktober 2025

Aksi Demonstrasi di Pati

Tuntutan Utama Demo Pati 13 Agustus: Sudewo Harus Lengser, Massa Akan Bertahan Sampai Bupati Mundur

Massa dalam unjuk rasa Pati pada 13 Agustus 2025 hari ini, menargetkan Bupati Sudewo lengser dari jabatannya.

|
TRIBUN JATENG/MAZKA HAUZAN NAUFAL
DEMO PATI - Aksi unjuk rasa digelar di kawasan Alun-Alun Kabupaten Pati, Rabu (13/8/2025). Massa menuntut Bupati Pati, Sudewo, mundur dari jabatannya. 

"Jika Sudewo tidak mundur, aksi berlanjut sampai dia mundur. Dua hari, tiga hari, tetap kami layani. Kami tunggu di sini sampai mundur," tegas Teguh, Selasa (12/8/2025), dilansir TribunJateng.com.

"Kami tidak mau jadi objek uji coba pemimpin. Pemimpin harus yang betul-betul paham, tahu kondisi masyarakat bawah, sehingga ada rasa empati dan simpati dengan rakyat," lanjutnya.

Donasi Mengalir

Lebih dari 20 titik posko donasi tersebar di kawasan Alun-Alun Pati sebagai bentuk dukungan unjuk rasa yang sedang berlangsung.

Di titik-titik tersebut, lebih dari lima ribu dus donasi sudah disalurkan.

Koordinator penyaluran donasi, Mulyati (50), mengatakan semua donasi yang terkumpul merupakan amanah dari masyarakat, selanjutnya dikembalikan untuk masyarakat.

Selain air mineral, donasi juga berdatangan dalam bentuk roti, buah-buahan, kerupuk, hingga mi instan.

Donasi-donasi yang masuk dalam kategori siap saji langsung disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Ini donasi dari masyarakat, kami kelola untuk masyarakat. Ada 20 posko lebih yang sudah kami siapkan," ungkap dia, Rabu, dikutip dari TribunJateng.com.

Dalam aksi demo Pati 13 Agustus ini, sebanyak 2.684 personel gabungan dari TNI-Polri diterjunkan untuk mengamankan demo Pati pada 13 Agustus 2025.

Sebelumnya, apel gelar pasukan untuk persiapan pengamanan ini telah dilaksanakan di Lapangan Mako Sat Brimob Pati, Selasa  sore.

Kapolresta Pati, Kombes Jaka Wahyudi, menegaskan pihaknya mengerahkan 14 Polres jajaran. Namun, aparat akan mengedepankan pendekatan yang humanis.

"Kami tidak hanya fokus pada pengamanan massa, melainkan juga mengutamakan komunikasi yang baik agar situasi tetap terkendali tanpa gesekan," kata Jaka, Selasa.

Lebih lanjut, Jaka menyebut pihaknya turut mengeluarkan sejumlah aturan tegas bagi para peserta aksi.

Masyarakat dilarang keras membawa minuman keras, narkoba, senjata tajam, senjata api, bahan peledak, petasan, hingga benda-benda seperti batu, kayu, dan botol yang berpotensi digunakan untuk merusak.

Selain larangan, pihak kepolisian membuka jalur dialog dengan koordinator aksi untuk menyepakati teknis di lapangan.

Sejumlah rekayasa lalu lintas pun telah disiapkan untuk memastikan aktivitas warga yang tidak ikut berdemo tetap berjalan normal.

Kemudian, tim medis, pemadam kebakaran, hingga tim pengurai massa disiagakan penuh untuk mengantisipasi semua skenario, termasuk keadaan darurat.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Suci Bangun DS, TribunJateng.com/Adelia Sari/Mazka Hauzan/Saiful Ma'sum)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved