Jumat, 3 Oktober 2025

Karangan Bunga dan Spanduk Protes Meningkat, Tekanan Pada Bupati Sudewo Memuncak

Karangan bunga dan spanduk protes terhadap Bupati Sudewo terus bertambah, tekanan masyarakat di Pati memuncak jelang demo 13 Agustus.

Editor: Glery Lazuardi
Kolase: TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal dan Instagram @pemkabpati_
DEMO DI PATI - (Kiri) Bupati Pati, Jawa Tengah, Sudewo yang naikkan tarif PBB 250 persen dan (Kanan) Koordinator Lapangan (Korlap) Penggalangan Donasi Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Istiyanto, memberikan keterangan pada wartawan di posko depan Kantor Bupati Pati, Jumat (8/8/2025) pagi. Dia mengatakan bakal tetap menggelar unjuk rasa 13 Agustus sekalipun Bupati Sudewo membatalkan kenaikan tarif PBB-P2. 

3,69%

Total suara sah: 783.948

Total suara (termasuk tidak sah): 814.148

Namun dukungan dan kepercayaan masyarakat kini berbalik. Bahkan, ada aksi unjuk rasa Aliansi Masyarakat Pati Bersatu yang akan menggelar unjuk rasa besar pada 13 Agustus 2025. 

Dukungan masyarakat terus mengalir bagi Aliansi Masyarakat Pati Bersatu.

Posko donasi di depan Kantor Bupati Pati sejak 1 Agustus dipenuhi kiriman logistik dari simpatisan, terutama ribuan dus air mineral yang memenuhi area sekitar kantor bupati dan juga merambah ke depan Gedung DPRD Pati dan bundaran Alun-Alun.

Selain itu, spanduk dan karangan bunga yang berisi protes terhadap Bupati Sudewo terus bertambah.

Salah satu spanduk putih besar yang dipasang di bawah videotron bertuliskan, “Pak Presiden Prabowo, Pecat Bupati Sudewo atau Jateng Boikot Partai Gerindra.” Karangan bunga dengan tulisan “Hai Sudewo, Tanggung Jawab atas Mulut dan Ucapan Sombongmu” dikirim oleh kelompok “Modal Nekat (Bogor OTW).”

Terdapat juga sepeda motor bebek bertumpuk air mineral dan dilengkapi bendera merah putih serta bendera hitam bergambar bajak laut dari serial anime One Piece sebagai simbol dukungan.

Masyarakat Pati berdonasi untuk demo melawan Bupati Sudewo sebagai bentuk solidaritas dan perlawanan terhadap kebijakan yang dianggap tidak adil serta sikap arogan pemimpin daerah mereka.

Donasi ini bukan sekadar logistik, tapi simbol bahwa rakyat Pati bersatu menolak kebijakan yang dianggap sewenang-wenang.

Meski Sudewo sudah membatalkan kenaikan pajak dan meminta maaf, warga tetap akan demo pada 13 Agustus 2025. Tuntutan utama adalah Sudewo mundur dari jabatan Bupati secara kesatria

Sementara itu, Koordinator Aliansi, Supriyono alias Botok, menyatakan donasi berasal dari berbagai kelompok dan individu di seluruh Kabupaten Pati, bahkan dari Jakarta, Jogja, Rembang, Kudus, Jepara, hingga WNI di luar negeri.

Donasi air mineral diperkirakan mencapai 14 ribu dus, dengan tambahan makanan ringan, roti, beras, tumpeng, pisang, dan kelapa muda.

Botok menegaskan tuntutan pendemo hanya satu, yaitu Sudewo mundur secara kesatria atau dilengserkan oleh masyarakat Pati.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved