Ayah di Musi Rawas Sumsel Tikam Calon Menantunya, Polisi Ungkap Motif Pelaku

TRIBUNNEWS.COM, MUSI RAWAS- Autar warga Desa Petunang Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel), menjadi buronan polisi karena menikam pacar putrinya, Kadarta Reza (30).

Desa Petunang adalah wilayah yang terletak di zona hutan dan dilintasi oleh sungai pasang surut dengan mayoritas masyarakatnya adalah petani buruh hingga pedagang.

Musi Rawas beribu kota di Muara Beliti sejak tahun 2005. Sebelumnya, Kabupaten Musi Rawas beribu kota di Kota Lubuk Linggau sebelum mekar menjadi kota otonom pada 2001.

Korban adalah  warga Jalan Puskesmas Taba RT.04 Kelurahan Cereme Taba Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau, Sumsel.

Peristiwa terjadi saat korban meminta izin kepada ibunya pergi ke Desa Petunang menemui Anjeli (kekasih korban) pada Senin (11/8/2025) sekira pukul 16.30 WIB.

Baca juga: ABK di Muara Baru Jakarta Utara Tikam Rekannya Setelah Tak Terima Diejek Ngambekan

Saat itu, korban berangkat sendirian mengendarai 1 unit sepeda motor miliknya.

Lalu sesampainya di rumah kekasihnya, korban bertemu dengan Zainal anak pelaku (saudara Anjeli).

Selanjutnya Zainal memberitahu kepada sang ayah atau pelaku dengan mengatakan bahwa inilah orangnya.

Kemudian, pelaku tiba-tiba mendekati korban sambil mengeluarkan 1 bilah senjata tajam jenis pisau dan langsung menusukan ke arah korban dan mengenai bahu korban bagian sebelah kanan.

Tak berhenti sampai di situ, pelaku kembali menusukkan 1 bilah senjata tajam jenis pisau ke arah belakang badan dan korban mengalami 4 lubang luka tusukan pada bagian belakang badan korban.

"Jadi akibat kejadian tersebut, korban mengalami 5 luka tusuk di bagian badannya," kata Kasat Reskrim Polres Musi Rawas, AKP Ryan Tiantoro Putra Selasa (12/8/2025).

Dikatakan Kanit, penusukan tersebut dilakukan pelaku, karena diduga pelaku merasa tidak senang kepada korban yang mendekati anak perempuannya.

"Motif sementara, karena pelaku tidak senang dengan korban yang mendekati putrinya," ungkap Kanit. 

Korban Melarikan Diri

Korban sempat melarikan diri ke arah kebun, sebelum akhirnya ditemukan warga dan dibantu untuk dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Motif Siswa SMK di Pasangkayu Sulbar Tikam Guru, Mabuk dan Bawa Badik ke Sekolah

"Keluarga korban yang merasa tidak terima dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Musi Rawas untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," jelas Kanit.