Kamis, 2 Oktober 2025

Tren Bendera One Piece di Pantai Congot Berakhir, Nelayan Kini Kibarkan Merah Putih

Tiga orang anggota TNI AL mendekatinya dan meminta izin untuk mengganti bendera yang terpasang

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
ONE PIECE - Kibaran Bendera Jolly Roger dari serial anime Jepang One Piece di perahu nelayan Pantai Congot, Kapanewon Temon, Kulon Progo, Sabtu (09/08/2025) lalu. Bendera itu kini sudah diganti Bendera Merah Putih. 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Sejumlah nelayan di Pantai Congot, Kapanewon Temon, Kulon Progo, DI Yogyakarta sempat memasang bendera Jolly Roger, ikon tengkorak bertopi jerami dari serial anime populer One Piece di perahu mereka. 

Namun, pada Senin (11/8/2025), bendera tersebut telah diganti dengan Bendera Merah Putih.

Nur Ahmad, salah satu nelayan yang sebelumnya memasang bendera One Piece buka suara.

"Saya lihat tadi pas pulang melaut, perahu-perahu yang sebelumnya dipasang Bendera One Piece sudah diganti Bendera Merah Putih," ujarnya kepada wartawan.

Nur menceritakan, saat berangkat melaut pada pagi hari, bendera bergambar tengkorak itu masih terpasang di perahunya dan milik beberapa nelayan lain.

Namun, ketika ia kembali ke daratan sebagai salah satu perahu terakhir, pemandangan sudah berubah.

Baca juga: Bendera One Piece Jelang HUT RI ke-80 Jadi Sorotan Internasional, Amnesty Sentil Pemerintah

Ia melihat tiga anggota TNI AL berada di tepi pantai.

Para anggota tersebut kemudian mendekatinya dan meminta izin untuk mengganti bendera yang terpasang. 

Nur memilih langsung pulang, namun ia yakin bendera di perahunya kini juga sudah berganti Merah Putih.

Pada Minggu (10/8/2025) malam, seorang anggota TNI AL yang ia kenal sempat menanyakan alasan pemasangan bendera One Piece.

Dari penjelasan anggota tersebut, informasi tentang bendera ini diketahui dari laporan seorang nelayan yang kemudian meminta pemasangan Bendera Merah Putih.

Atas saran TNI AL, bendera One Piece pun diganti sekalian.

Pada Sabtu (9/8/2025) lalu, tercatat ada enam perahu nelayan di Pantai Congot yang memasang Bendera Jolly Roger. Kini, seluruhnya sudah menggunakan Bendera Merah Putih.

Nur menegaskan, pemasangan bendera tersebut tidak bermaksud politis atau provokatif.

Ia hanya ingin mengikuti tren dan menjadikannya penanda perahu di laut.

"Seharusnya bukan menjadi masalah besar," ujarnya, seraya menambahkan bahwa di sejumlah daerah lain, pemasangan bendera ini tidak dipermasalahkan aparat.

Kasihumas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko, memastikan bahwa tidak ada razia khusus terhadap nelayan atau pedagang yang menjual bendera One Piece.

Ia menegaskan fokus kepolisian saat ini adalah menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang puncak peringatan HUT ke-80 RI.

Baca juga: Jolly Roger dan Surat Kaleng Simbolik untuk Republik

"Sampai saat ini kami pastikan situasinya masih adem-ayem," kata Sarjoko.
 
Bendera One Piece sendiri telah menjadi tren di berbagai wilayah pesisir Indonesia, terutama di kalangan nelayan muda.

Selain dianggap keren, desainnya yang unik membuatnya mudah dikenali di tengah laut.

Namun, penggunaan simbol ini kadang menimbulkan perdebatan jika dianggap tidak sesuai dengan aturan atau konteks nasional.

Bendera Jolly Roger adalah sebutan untuk bendera bergambar tengkorak dan tulang bersilang yang identik dengan simbol bajak laut.

Asal-usulnya berasal dari abad ke-17 hingga 18, ketika bajak laut di laut Karibia dan Samudra Atlantik menggunakan bendera ini untuk menakut-nakuti kapal target.

Maknanya adalah peringatan bahwa kapal yang mendekat dioperasikan oleh bajak laut dan mereka siap menyerang. Biasanya melambangkan ancaman “menyerah atau bertarung.”

Bendera Jolly Roger sering muncul di film, komik, dan anime bertema bajak laut.

Di serial anime One Piece, Jolly Roger menjadi logo setiap kru bajak laut, termasuk versi ikonik milik karakter utama Monkey D. Luffy yang bergambar tengkorak dengan topi jerami.

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved