Sabtu, 4 Oktober 2025

Polisi Gugur Ditembak di Lampung

SOSOK Kolonel CHK Fredy Ferdian Isnartanto Hakim Ketua yang Bacakan Vonis Kopda Bazarsah

Sosok Kolonel CHK Fredy Ferdian Isnartanto Hakim Ketua yang bakal bacakan vonis Kopda Bazarsah di kasus penembakan 3 polisi Way Kanan. 

HO/Tribunsumsel.com/Rachmad Kurniawan
PROFIL HAKIM - Terdakwa Kopda Bazarsah terdakwa penembak mati tiga anggota Polsek Negara Batin, Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung tewas jalani sidang tuntutan di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Senin (21/7/2025). Terdakwa Kopda Bazarsah dituntut hukuman mati oleh oditur militer. Sosok Kolonel CHK Fredy Ferdian Isnartanto Hakim Ketua yang bakal bacakan vonis Kopda Bazarsah di kasus penembakan 3 polisi Way Kanan. 

Menjunjung transparansi: Ia mendorong saksi untuk memberikan keterangan yang jujur dan terbuka, bahkan mempertanyakan koordinasi antar institusi dalam penggerebekan arena sabung ayam yang dikelola oleh oknum TNI.

Kritis terhadap ketidaksesuaian fakta: Fredy menunjukkan ketajaman analisis saat menemukan perbedaan keterangan saksi terkait arah tembakan, dan mempertanyakan logika di balik peristiwa tersebut. menekankan pentingnya kejujuran dan keadilan, menyatakan bahwa kasus ini bukan soal institusi, melainkan soal kebenaran dan keadilan

Baca juga: Kopda Bazarsah dan Peltu Yun Hery Lubis Was-was Jelang Sidang Vonis 

Fredy juga cukup vokal dan terbuka dalam menyoroti ketimpangan atau praktik ilegal yang melibatkan anggota militer.

Fredy sempat mengungkapkan keterkejutannya terhadap pendapatan terdakwa Kopda Bazarsah dari praktik judi sabung ayam, dengan menyatakan:

“Uangnya besar. Gaji jenderal saja kalah,” ujar Fredy dengan nada heran

 

Jelang Vonis Kopda Basarsah Senin 11 Agustus 2025

Penantian panjang keluarga tiga anggota polisi korban penembakan di lokasi judi sabung ayam, Way Kanan, Lampung tiba. 

Doa dan harapan keadilan terus menerus menggema dari kediaman keluarga polisi korban penembakan jelang sidang putusan yang akan menentukan nasib Kopda Bazarsah dan Peltu Yun Hery Lubis.

Keluarga juga melakukan ziarah ke pusaran 3 anggota polisi: AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, dan Briptu Anumerta Ghalib.

Penggerebekan yang seharusnya menjadi operasi penegakan hukum rutin berubah menjadi tragedi berdarah. 

Tiga insan polisi terbaik: AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, dan Briptu Anumerta Ghalib tewas secara tragis.

Mereka diberondong peluru saat memimpin penggerebekan arena judi sabung ayam di Dusun Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, pada 17 Maret 2025 lalu.

POLISI TEWAS DITEMBAK - Tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung meninggal dunia saat gerebek lokasi judi sabung ayam, Senin (17/3/2025). Korban salah satunya adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto.
POLISI TEWAS DITEMBAK - Tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung meninggal dunia saat gerebek lokasi judi sabung ayam, Senin (17/3/2025). Korban salah satunya adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto. (Istimewa/ Tribunlampung.co.id)

Kopda Bazarsah, anggota TNI yang menjadi terdakwa utama, kini berhadapan dengan tuntutan pidana mati yang diajukan oleh oditur militer.

Ia dinilai terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan berencana sesuai Pasal 340 KUHP, kepemilikan senjata api rakitan ilegal, serta keterlibatan aktif dalam pengelolaan perjudian.

Motif Kopda Bazarsah melakukan penembakan yakni melindungi bisnis sabung ayam yang ia kelola bersama terdakwa kedua Peltu Yun Heri Lubis yang merupakan rekan bisnis sabung ayamnya.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved