Senin, 29 September 2025

Misteri Kematian Putri Apriyani di Indramayu, Diduga Dibunuh Oknum Polisi

Putri Apriyani tewas terbakar di kos Indramayu. Keluarga curiga pacarnya, oknum polisi, terlibat pembunuhan.

Editor: Glery Lazuardi
(Dok Melisa Noviani)
Tangkapan layar postingan Melisa Noviani bersama Putri Apriyani (21). (Dok Melisa Noviani) 

TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU – Misteri kematian Putri Apriyani (21) mengguncang warga Indramayu. Korban ditemukan tewas dengan luka bakar hampir di seluruh tubuh di kamar kos Blok Ceblok, Desa Singajaya, Sabtu (9/8/2025) dini hari.

Keluarga menduga Putri sengaja dibunuh oleh pacarnya yang merupakan oknum polisi berinisial SN.

Suasana duka menyelimuti rumah orang tua korban di Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Minggu (10/8/2025).

Sejak pagi, keluarga, kerabat, dan tetangga berdatangan untuk memberikan doa serta dukungan moral.

Sekitar pukul 02.30 WIB, seorang warga mendengar tangisan perempuan dari kamar kos. Tak lama kemudian, dua pria terlihat meninggalkan lokasi dengan sepeda motor.

Pagi harinya, warga menemukan Putri sudah tak bernyawa dalam posisi terlentang, dengan wajah gosong seolah bekas terbakar, namun pakaian masih utuh.

Kondisi ini memicu dugaan korban dibakar secara sengaja.

Ketua Karang Taruna Desa Singajaya, Ilyas (27), membenarkan kesaksian tersebut.

“Awalnya terdengar tangisan keras, lalu ada dua pria keluar. Paginya baru heboh, ternyata ada mayat terbakar,” ujarnya.

Putri adalah anak bungsu dari dua bersaudara dan bekerja hampir tiga tahun di sebuah apotek di Desa Rambatan Kulon.

Menurut pemilik apotek, Hj Uus Kusniawati, korban dikenal baik dan ramah. Beberapa rekan kerja melihat Putri semakin ceria setelah memiliki pacar baru.

Sehari sebelum kejadian, Putri bekerja shift siang dan pulang pukul 19.00 WIB. Keesokan paginya, ia tak masuk kerja dan tidak merespons panggilan telepon maupun pesan WhatsApp.

Kuasa hukum keluarga, Toni RM, menyebut ada dugaan motif uang dalam kasus ini.

Ayah korban, Karja, mengatakan sebelum meninggal, Putri diminta mengambil uang Rp35 juta kiriman ibunya dari luar negeri. Uang tersebut diduga raib.

“Saat itu Putri menjelaskan tidak bisa ambil uang di Brilink, setelah itu tidak ada kabar lagi namun setelah mendapat kabar tiba-tiba sudah meninggal dunia,”ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan