Jumat, 3 Oktober 2025

Prada Lucky Namo Meninggal

Kakak Prada Lucky Klaim TNI Belum Informasikan Penetapan 4 Tersangka: Tahu dari Media

Kakak Prada Lucky, Novilda Lusiana akui belum ada informasi dari TNI terkait penetapan tersangka penganiayaan adiknya yang disampaikan ke keluarga.

Kolase: POS-KUPANG.COM/HO
ANGGOTA TNI TEWAS - (Kiri) Foto Prada Lucky Namo (23), anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM) semasa hidup dan (Kanan) Jenazah Prada Lucky Namo (23), anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM), saat berada di RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, pada Rabu (6/8/2025). Kakak Prada Lucky, Novilda Lusiana Hetinina Namo mengungkap hingga kini pihak TNI masih belum memberikan informasi resmi terkait penetapan tersangka dalam kasus penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya Prada Lucky Chepril Saputra Namo. 

TRIBUNNEWS.COM - Kakak Prada Lucky Chepril Saputra Namo, Novilda Lusiana Hetinina Namo, mengungkap hingga kini pihak TNI masih belum memberikan informasi resmi tentang penetapan tersangka dalam kasus penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya Prada Lucky .

Prada Lucky adalah personel Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang meninggal setelah menjadi korban penganiayaan oleh para seniornya.

Lusi mengaku pihak keluarga justru mengetahui informasi penetapan tersangka ini dari pihak media.

"Kalau sampai saat ini untuk penyampaian langsungnya belum (penyampaian informasi tersangka dari pihak TNI)."

"Iya (tahu soal penetapan empat tersangka), kami tahunya dari media," kata Lusi dalam program Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Senin (11/8/2025).

Lebih lanjut, Lusi menuturkan pihak keluarga masih belum merasa cukup jika hanya empat orang saja yang ditetapkan sebagai tersangka.

Pasalnya, menurut informasi yang didapat keluarga dari ibu asuh Prada Lucky, almarhum mendapatkan penganiayaan setiap pergantian piket.

Para senior Prada Lucky ini pun bergantian melakukan penganiayaan kepadanya.

"Kalau dari kami belum sesuai, setahu saya banyak (yang aniaya Prada Lucky) bukan hanya empat orang itu.  Kalau informasi yang saya dapat itu setiap pergantian piket itu Lucky dianiaya."

"Pergantian piket ini kan pastinya satu hari, itu mereka bergantian aniaya Lucky. Dari hari Senin sampai dia masuk rumah sakit. Ini kesaksian dari orang tua asuhnya disana," kata Lusi.

Sebelumnya, Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana telah mengonfirmasi bahwa pihaknya menetapkan empat orang pelaku penganiayaan Prada Lucky sebagai tersangka.

Baca juga: Legislator Golkar Minta Keadilan Atas Tewasnya Prada Lucky Akibat Dianiaya Senior

Keempat tersangka ini pun telah ditahan di Subdenpom Sembilan, di Ende.

Selanjutnya, mereka akan menjalani pemeriksaan untuk mendalami peran masing-masing.

"Sudah ditetapkan empat orang tersangka, dan dilaksanakan penahanan di Subdenpom Sembilan, di Ende."

"Dan pemeriksaan kepada yang bersangkutan akan dilanjutkan sebagai tersangka, untuk diketahui peran masing-masing. Sehingga nantinya dapat ditentukan pasal yang akan dikenakan," kata Kadispenad Wahyu Yudhayana, dilansir Kompas TV, Senin (11/8/2025).

Baca juga: Pandangan Praktisi Hukum di Kupang soal Kasus Tewasnya Prada Lucky: Ada Pelanggaran

Sebulan Lalu Sempat Curhat Dipukul Senior

Lusi mengaku sebulan lalu sang adik sempat bercerita dengannya soal penganiayaan yang diterimanya selama bekerja.

Melalui telepon, Prada Lucky mengaku sedang sakit dan mendapatkan aksi pemukulan dari seniornya.

"Dia cerita ke saya satu kali, curhat sekitar bulan lalu, itu melalui telepon. Dia telepon saya ketika saya ada kerja. Dia bilang, 'Lusi saya ada sakit,' saya tanya, 'Sudah minum obat?' Dia bilang, 'Belum, Lusi, saya masih kerja.'"

"Dia cerita, 'Lusi saya tadi kena pukul dari senior,' terus saya bilang kenapa. 'Senior pikir saya capek kerja' dia kan bagian dapur, dia pasti kan kerja ekstra dari pagi."

"Dia bilang bangunnya itu setiap jam tiga pagi. Otomatis kan drop juga, saya bilang ke rumah sakit dulu atau ke kesehatan di Batalyon disitu. Dia bilang, 'Iya, Lusi, nanti saya pergi,'" tutur Lusi.

Baca juga: Daftar Kasus Junior Dianiaya Senior di TNI 3 Tahun Terakhir, Terbaru Tewasnya Prada Lucky

Lusi mengungkap adiknya ini selama ini dikenalnya sebagai orang tak tidak banyak bercerita.

Prada Lucky memang dikenal Lusi selalu menyimpan keluh kesahnya sendiri.

Namun, pada saat itu Prada Lucky mau bercerita soal aksi pemukulan yang dialaminya kepada Lusi.

Lusi pun mengira Prada Lucky mungkin saat itu sudah tidak tahan lagi dengan penganiayaan yang diterimanya sehingga memutuskan untuk bercerita kepada kakaknya.

"Ini anak tidak banyak omong, dia kebanyakan simpan punya keluh kesah sendiri. Tapi waktu itu mungkin dia tidak tahan, dia curhat ke saya," imbuh Lusi.

Baca juga: Tewasnya Prada Lucky: DPR Desak TNI Reformasi Budaya dan Hukum Pembinaan

Daftar Pelaku Penganiayaan

Tentang penganiayaan yang dialami oleh Prada Lucky, TNI telah membenarkan kabar tersebut.

"Bahwa memang benar telah terjadi pemukulan terhadap Prada Lucky Chepril Saputra Namo yang dilakukan oleh beberapa orang seniornya," demikian isi laporan intelijen yang ditujukan kepada Asintel Kasdam IX/Udayana, diperoleh Jumat (8/8/2025).

Laporan dimaksud merujuk pada hasil pemeriksaan Staf-1/Intel Yonif 834/WM terhadap personel yang terlibat dalam pemukulan Prada Lucky Namo.

Dalam kasus penganiayaan yang menimpa Prada Lucky, pelaku pemukulan dikelompokan menjadi dua, yakni pelaku pemukulan menggunakan selang dan pemukulan menggunakan tangan. 

Total pelaku sebanyak 20 orang. Berikut ini identitas para pelaku pemukulan:.

Baca juga: Ibu Prada Lucky Minta Keadilan: Mati di Medan Perang Saya Terima, Ini Mati Sia-sia di Tangan Senior

Pemukulan menggunakan selang

  1. Letda Inf Thariq Singajuru
  2. Sertu Rivaldo Kase
  3. Sertu Andre Manoklory
  4. Sertu Defintri Arjuna Putra Bessie
  5. Serda Mario Gomang
  6. Pratu Vian Ili
  7. Pratu Rivaldi
  8. Pratu Rofinus Sale
  9. Pratu Piter
  10. Pratu Jamal
  11. Pratu Ariyanto
  12. Pratu Emanuel
  13. Pratu Abner Yetersen
  14. Pratu Petrus Nong Brian Semi
  15. Pratu Emanuel Nibrot Laubura
  16. Pratu Firdaus

Baca juga: Kasus Kematian Prada Lucky, Komisi I DPR Tak Akan Biarkan Kasus Berlalu Tanpa Pertanggungjawaban

Pemukulan dengan tangan

  1. Pratu Petris Nong Brian Semi
  2. Pratu Ahmad Adha
  3. Pratu Emiliano De Araojo
  4. Pratu Aprianto Rede Raja

Penganiayaan dari para senior ini membuat kesehatan Prada Lucky menurun hingga ia harus dirawat di Ruang ICU RSUD Aeramo, Nagekeo, pada Senin (4/8/2025).

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Erik S)

Baca berita lainnya terkait Prada Lucky Namo Meninggal.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved