Kades di Jombang Diduga Lecehkan Warga, Kini Ancam Lapor Balik Atas Dugaan Pemukulan
Inilah kabar terbaru soal kasus seorang kades di Jombang, Jawa Timur yang didiuga lecehkan seorang warga. Pak Kades ngaku mendapat tekanan
"Kami siap melaporkan balik siapa pun yang terlibat dalam dugaan pemukulan."
"Ini bukan hanya soal membela diri, tapi juga menegakkan keadilan dan menjaga marwah hukum," ujarnya.
Syarahuddin mengungkap, pihaknya masih membuka peluang untuk menyelesaikan secara kekeluargaan.
Kliennya sejak awal sudah menunjukkan itikad baik, termasuk melalui pembuatan surat pernyataan.
"Jalur hukum adalah pilihan terakhir. Jika bisa diselesaikan secara damai, itu tentu lebih baik. Tapi kami juga tidak akan tinggal diam jika klien kami terus difitnah," pungkasnya.
Sebelumnya, J tak menampik ia telah melakukan pelecehan.
Mengutip TribunJatim.com, ia mengaku khilaf melakukan tindakannya.
J berdalih, tindakannya tersebut tak ada niat untuk melecehkan.
"Memang saya khilaf. Tidak ada niat macam-macam," ucapnya, Selasa (5/8/2025).
Ia pun dengan tegas siap menghadapi proses hukum yang akan berjalan.
Baca juga: Kronologi Kades di Jombang Lecehkan Warganya, Ngaku Bercanda dan Khilaf, Suami Korban Tolak Mediasi
"Tapi kalau sudah dilaporkan, ya saya hadapi,” ungkap J.
Kasus ini terjadi pada Sabtu (2/8/2025) siang, saat SNA, perempuan asal Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang mendatangi kantor desa untuk mengurus dokumen administrasi milik adiknya.
Dokumen merupakan surat yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti keterangan (seperti akta kelahiran, surat nikah, surat perjanjian).
Kantor desa saat itu hanya ada kepala desa berinisial J dan seorang warga yang mengambil bantuan sosial.
Kondisi kantor desa sepi karena saat itu tengah hari libur.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.