Bendera One Piece
Curhatan Pedagang Bendera Merah Putih di Sejumlah Daerah Mengaku Sepi Pembeli
Di tengah fenomena maraknya pengibaran bendera One Piece menjelang HUT ke-80 RI, sejumlah penjual bendera merah putih mengaku sepi pembeli.
Ia menyatakan bahwa pendapatan harian kini jauh dari kata memadai.
“Sekarang sehari penjualan cuma dapat Rp50 ribu,” ujar Fariz.
Para pedagang pun berharap penjualan dapat kembali bergairah di tengah tren belanja masyarakat mengalami perubahan signifikan.
Pedagang di Kota Tanjung Redep
Bendera merah putih mulai menghiasi ruas jalan di Kota Tanjung Redep, tetapi sejumlah pedagang justru mengeluhkan penurunan omzet dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu penjual bendera merah putih di Jalan Murjani 1, Jajang.
Selama lima hari berjualan, Jajang menyebut hasil yang didapat belum sebanding dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Sudah lima hari jualan tapi omzetnya tidak sebesar tahun lalu,” jelasnya kepada Tribunkaltim.co, Selasa.
Ia mengatakan, pembeli terbanyak biasanya berasal dari instansi perkantoran yang membeli dalam jumlah besar.
Jajang menjual bendera merah putih dengan harga bervariasi, mulai dari Rp15 ribu hingga Rp750 ribu, tergantung ukuran dan jenis bahan. Meski begitu, permintaan masih tergolong lesu.
Hal serupa juga dirasakan oleh Arif yang berjualan di Jalan Mangga 2.
Ia mengatakan, bisa jadi penurunan omzet itu karena banyak pedagang yang juga menjual pernak pernik yang sama.
“Mungkin karena sudah banyak saingan juga ya,” terangnya.
Di tengah ramainya isu penjualan bendera One Piece, baik Jajang maupun Arif menegaskan bahwa mereka tidak menjual bendera semacam itu.
Arif mengaku, beberapa hari sebelumnya dirinya didatangi oleh pihak kepolisian dan ditanya apakah menjual bendera tersebut atau tidak.
Pedagang di Kota Sengkang
Pedagang bendera keliling juga mulai marak ditemukan di Kota Sengkang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.