Bendera One Piece
Curhatan Pedagang Bendera Merah Putih di Sejumlah Daerah Mengaku Sepi Pembeli
Di tengah fenomena maraknya pengibaran bendera One Piece menjelang HUT ke-80 RI, sejumlah penjual bendera merah putih mengaku sepi pembeli.
TRIBUNNEWS.COM - Di tengah fenomena maraknya pengibaran bendera serial asal Jepang, One Piece, menjelang HUT ke-80 RI, sejumlah penjual bendera merah putih mengaku sepi pembeli.
Kelesuan itu di antaranya dirasakan oleh penjual bendera merah putih di Karawang, Jawa Barat; Kota Tanjung Redep, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur; dan Kota Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Sebagaimana diketahui, Jolly Roger atau bendera bajak laut berwarna hitam dengan gambar tengkorak bertopi jerami yang ada dalam cerita One Piece itu dikibarkan di kendaraan, rumah, bahkan di jalan.
Pengibaran bendera itu disebut sebagai ekspresi kekecewaan warga terhadap kinerja pemerintah, dan sebagai bentuk perlawanan terhadap keadaan sosial dan politik yang ada.
Pedagang di Karawang
Para pedagang bendera merah putih di Karawang tengah menghadapi tantangan berat.
Penurunan omzet hingga 70 persen membuat mereka harus memutar otak agar dagangan tetap laku.
Hal itu disampaikan oleh penjual bendera musiman di kawasan Adiarsa Barat, Ade Suhana (29).
“Enggak seperti biasanya, setiap hari sudah sangat sulit menjual bendera merah putih sekarang. Kalau penurunan 70 persen,” ujarnya, seperti dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (5/8/2025).
Pedagang asal Indramayu itu mengatakan, animo masyarakat untuk datang langsung membeli bendera semakin berkurang.
Ia menduga perubahan tren belanja menjadi salah satu pemicunya.
“Kayaknya karena banyak yang lebih memilih pesan di online,” jelasnya.
Baca juga: 5 Berita Populer Regional: Sosok Plt Sekda Pati Riyoso - Dedi Mulyadi Izinkan Bendera One Piece
Lebih lanjut, Ade juga mengungkapkan fenomena menarik di lapangan.
Menurutnya, banyak pembeli justru menanyakan bendera One Piece, tetapi Ade memilih untuk tidak ikut-ikutan menjualnya.
“Banyak yang cari juga. Saya enggak berani kalau jual itu. Saya takut,” ungkap Ade.
Hal senada juga disampaikan oleh pedagang bendera merah putih di sekitar Jalan Ahmad Yani, Fariz (20).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.