Senin, 6 Oktober 2025

Berita Viral

Ayah Bocah SD yang Viral Sekolah Lewat Sungai Bersedia Diusir, tapi Minta Dicarikan Tempat Tinggal

Juladi, ayah bocah SD yang viral sekolah lewat sungai buka suara usai diusir oleh warga, bersedia angkat kaki asalkan dicarikan tempat tinggal.

TribunJateng.com/Iwan Arifianto
DIUSIR WARGA - Spanduk penolakan yang terpasang di Jalan Lamongan Selatan 2, RT 7 RW 1 Bendan Ngisor, Gajahmungkur,Senin (4/8/2025). Juladi, ayah bocah SD yang viral sekolah lewat sungai buka suara usai diusir oleh warga, bersedia angkat kaki asalkan dicarikan tempat tinggal. 

TRIBUNNEWS.COM - Juladi Boga Siagian (54), diusir dari RT 07 RW 01 Kelurahan Benden Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, oleh warga sekitar.

Juladi merupakan ayah dari siswi SD yang viral karena berangkat sekolah lewat pinggir sungai setelah akses tempat tinggalnya ditutup.

Warga memasang spanduk di jalan masuk menuju rumah Juladi.

"Warga RT 07 RW 01 Kelurahan Bendan Ngisor Menolak Warga Atas Nama Juladi Boga Siagian."

"Warga Mengimbau untuk yang Bersangkutan Dapat Segera Pindah dari RT 07 RW 01 Kelurahan Bendan Ngisor."

Demikian, tulisan dalam spanduk berwarna kuning bergaris merah itu.

Saat ditemui TribunJateng.com, Senin (4/8/2025), Juladi baru saja pulang dari mencari barang rongsokan. Ia diketahui bekerja sebagai pemulung.

Ia mengaku kaget saat mengetahui ada spanduk yang bertuliskan pengusiran dirinya dari desa setempat. Ia mengaku bersedia angkat kaki, tapi minta dicarikan tempat tinggal.

"Tentu saya kaget, tapi saya belum bisa mengambil kesimpulan apa maksud dari spanduk tersebut," katanya.

Ia pun menanggapi petisi warga yang menudingnya membakar sampah sembarangan. Juladi membantah tudingan itu.

Juladi menegaskan, barang itu bukan sampah, melainkan barang rongsokan yang ia jemur di pinggir jalan karena tidak ada tempat.

Baca juga: Murid SD Pergi Sekolah Lewat Sungai, Jalan Ditutup Tetangga: Nasib Orang Miskin Selalu Ditindas

"Itu pun saya rapikan lagi," ucapnya.

Lalu soal anjing, ia mengaku melepas anjing peliharannya saat malam hari.

"Saya ketika melepas anjing saya pada pada malam hari, selalu saya pantau. Habis itu saya masukkan ke rumah lagi," terangnya.

Sementara soal tudingan tak pernah bersosialisasi dengan warga, dia meminta maaf.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved