Sosok Ibu Muda Diduga Dibunuh Suami di Lombok Tengah: Pegawai Bandara Lombok dan Punya Lapak PKL
Keluarga Baiq Miranda Puspa Pratiwi (28) mengungkap korban kerap mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari suaminya, Fachrudin Azzahidi (36).
Anak bungsu berusia 4 tahun sedangkan si sulung sudah mengenyam pendidikan SMP.
Baiq Miranda adalah pegawai Bandara Internasional Lombok (BIL) sebagai tenaga alih daya.
Miranda juga sehari-hari mempunyai lapak pedagang kaki lima (PKL) di Taman Muhajirin Praya, Lombok Tengah.
Baca juga: Ngaku Kesurupan, Gadis 18 Tahun di Bengkulu Bunuh Ibu Pakai Cobek, Warga: Baru Keluar dari RSJ
Pelaksana Tugas Branch Manager Angkasa Pura Support Cabang Lombok, Muh Saleh Tayang mewakili angkasa pura support menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Baiq Miranda.
"Almarhumah baru bekerja selama sebulan di Angkasa Pura Support. Beliau di bagian operasional. Anaknya bagus, baik. Komunikasi dengan timnya juga bagus," jelas Muh Saleh.
Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan manajemen mengenai santunan karena korban baru bergabung.
Adapun jaminan kematian yang nantinya akan diuruskan kepada almarhumah.
Keterangan Keluarga
Kakak sepupu korban, Rian Mahesa alias Bading menjelaskan, secara pribadi sangat salut dengan korban karena korban dikenal pekerja keras.
"Dari segi etikanya juga baik. Kemudian dari segi fisik dapat dibilang cantik dan menarik. Jadi istilahnya kalau saya lihat cowok ini (pelaku) sangat beruntung banget mendapatkan adik saya. Tapi yang saya sayangkan kenapa dia begitu tega menyakiti apalagi sampai membunuh," jelas Bading.
Bading menyebutkan adik sepupunya ini pekerja keras karena memiliki penghasilan lebih dari sang suami yang merupakan karyawan di sebuah rumah makan.
"Karena memang informasi terakhir bahwa rumah makan tempat dia bekerja, itu sudah tutup," kata Bading.
Rian Mahesa alias Bading merasa kecewa dan menyayangkan viralnya kasus dugaan pembunuhan di platform Facebook.
Baca juga: Pengakuan Pria Pembunuh ODGJ di Weleri Kendal: Saya Sudah Lama Jengkel
Bading menilai unggahan konten kreator Facebook Pro memojokkan korban karena tidak sesuai dengan fakta kejadian.
"Maka saya minta tolong yang masih masih mem-posting adek (sepupu) saya almarhum Miranda tolong di-takedown atau dihapus. kami sekeluarga sudah ikhlas dan sedang menunggu serta menjalankan proses hukum yang berlaku," jelas Bading.
Pihak keluarga mengungkap bahwa korban kerap mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Sumber: Tribun Lombok
Remaja yang Bunuh Kekasihnya Karena Cemburu Buta jadi Tersangka, Pelaku Dititipkan di Panti Sosial |
![]() |
---|
Peran Satu Tersangka Penculikan-Pembunuhan Kacab Bank BUMN yang Masih Buron, Total Ada 16 Tersangka |
![]() |
---|
Pelaku Hendak Kuras Rekening Dormant, Kacab Bank BUMN Mulanya Akan Dibawa ke Safe House |
![]() |
---|
Tersangka EG Masih Buron, Perannya Membuntuti Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta |
![]() |
---|
Polisi: Uang di Rekening Dormant Aman, Belum Berpindah ke Rekening Pelaku Pembunuhan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.