Senin, 29 September 2025

Kisah Penghulu Ahad & Bidan Dona Seberangi Sungai Demi Pengantin & Pasien akibat Jembatan Putus

Ahad berenang menyeberangi sungai untuk menikahkan sepasang calon pengantin, sementara Bidan Dona berenang demi membantu pasien.

|
Penulis: Dewi Agustina
Kolase Dok Dona/Kemenag
SEBERANGI SUNGAI - (Atas) Penghulu Ahad Nasution, warga Jorong Batang, Batang Kundur, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat berenang menyeberangi sungai untuk menikahkan sepasang calon pengantin (catin), Sabtu (2/8/2025). (Bawah) Bidan Dona asal Desa Andilan, Jorong Setia, Nagari Simpang Tonang Selatan, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman seberangi sungai demi membantu mengobati pasien, Jumat (1/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, PASAMAN - Dua abdi negara di Kabupaten Pasaman Sumatra Barat (Sumbar), penghulu Ahad Nasution dan Bidan Dona rela menyeberangi sungai demi melayani masyarakat.

Ahad berenang menyeberangi sungai untuk menikahkan sepasang calon pengantin (catin), Agep Purwandi dan Intan Purnama Sari, Sabtu (2/8/2025). 

Baca juga: Detik-Detik Jembatan Gantung Malonas Donggala Putus, 1 Tewas dan Belasan Luka-Luka Jatuh ke Sungai

Sementara sehari sebelumnya, bidan Dona, warga Desa Andilan, Jorong Setia, Nagari Simpang Tonang Selatan, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman berenang menyeberangi sungai aliran deras demi mengobati pasiennya, Jumat (1/8/2025) pagi.

Bukan tanpa alasan keduanya nekat menyeberangi sungai dengan cara berenang.

Pasalnya jembatan penghubung ke lokasi tujuan mereka putus akibat banjir.

 

PENGHULU SEBERANGI SUNGAI - Penghulu Ahad Nasution berenang menyeberangi sungai untuk menikahkan sepasang calon pengantin (catin), Agep Purwandi dan Intan Purnama Sari, Sabtu (2/8/2025).
PENGHULU SEBERANGI SUNGAI - Penghulu Ahad Nasution berenang menyeberangi sungai untuk menikahkan sepasang calon pengantin (catin), Agep Purwandi dan Intan Purnama Sari, Sabtu (2/8/2025). (DokKemenag)

 

Sehingga tak ada jalan lain kecuali berenang menyeberangi sungai.

Kabupaten Pasaman adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatra Barat, yang dikenal dengan kekayaan sejarah, budaya Minangkabau, dan posisi geografis strategis karena dilintasi oleh garis khatulistiwa.

Kabupaten Pasaman adalah wilayah yang memadukan sejarah perjuangan, kekayaan alam, dan budaya Minangkabau.

Berikut kisah pengabdian penghulu Ahad Nasution dan Bidan Dona melansir Tribunpadang.com.

Baca juga: Kisah Heroik Warga NTT Gotong Ibu Hamil Kritis dan Tabung Oksigennya Lintasi 3 Sungai

Ahad Seberangi Sungai Berarus Deras 

Ahad Nasution, warga asal Jorong Batang, Batang Kundur, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat, Sabtu (2/8/2025) ditugaskan oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Dua Koto, Fajri Watan, untuk menikahkan pasangan Agep Purwandi dan Intan Purnama Sari.

Karena jarak dari pusat kecamatan ke lokasi acara sekitar 27 kilometer, Ahad harus menggunakan ojek melewati jalur licin dan curam. 

Sesampainya di tepi sungai--satu-satunya akses menuju Jorong Batang Kundur--ternyata jembatan penghubung telah putus akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu.

AKSI NEKAT BIDAN - Aksi nekat bidan Dona terekam saat menyeberangi sungai usai jembatan penghubung antar nagari putus baru-baru ini di Jorong Sinuangon, Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Aksi heroik Dona berenang seberangi sungai di Pasaman, viral di media sosial.
AKSI NEKAT BIDAN - Aksi nekat bidan Dona terekam saat menyeberangi sungai usai jembatan penghubung antar nagari putus baru-baru ini di Jorong Sinuangon, Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Aksi heroik Dona berenang seberangi sungai di Pasaman, viral di media sosial. (ISTIMEWA/DOK.DONA)

Tapi Ahad tetap melanjutkan perjalanannya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan