Senin, 29 September 2025

Mengenal Gunung Bawang di Kalbar Tempat Pendaki Tewas Tersambar Petir, Dikeramatkan Suku Dayak

Alponso Buncung tewas akibat tersambar petir saat berada di Gunung Bawang Bengkawang, Kalimantan Barat (Kalbar).

Penulis: Dewi Agustina
Tribunpontianak.co.id/Istimewa
PENDAKI MENINGGAL - Personel kepolisian dan warga setempat mengevakuasi tujuh pendaki yang tersambar petir di puncak Gunung Bawang Bengkayang, Kalbar, Minggu (3/8/2025). Enam orang pendaki dinyatakan selamat, seorang meninggal. 

Gunung Bawang merupakan salah satu gunung favorit bagi pendaki di Kalimantan.

Waktu tempuh pendakian untuk mencapai puncak yang cukup singkat yaitu sekitar 7 hingga 8 jam.

Terdapat tiga jalur pendakian menuju puncak Gunung Bawang.

Namun jalur termudah dan umum digunakan yaitu melalui Desa Suka Bangun, Kecamatan Sungai Betung, Kabupaten Bengkayang.

Asal-usul & Mitos

Dinamakan Gunung Bawang dikarenakan bentuknya berlapis hingga 7 lapis seperti bawang. 

Gunung Bawang memiliki cerita yang berkaitan erat dengan Suku Dayak Bengkayang, Suku Dayak Kanayatn dan Suku Dayak Lara. 

Gunung ini merupakan daerah yang dikeramatkan bagi Suku Dayak Bengkayan. 

Karena mitosnya dari tempat tersebut asal mula Suku Dayak Bengkayan. 

Kisah bermula dari Jubata (yang didewa-kan/di-agungkan bagi suku dayak) yang turun ke dunia dan menempati Gunung Bawang

Nama-nama Jubata yang menghuni gunung ini yakni Jubata Lupo, Jubata Barabatn Ampor, Jubata Siru dan Jubata Sulujatn Maniamas dll. 

Seiring berjalannya waktu hingga jadilah Gunung Bawang sebagai tempat yang terhormat bagi para Duku Dayak tersebut.

Ritual adat sering dilakukan di kaki gunung sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur.

Kronologis Kejadian

Kapolsek Sungai Betung Ipda Maulana mengatakan kejadian tersebut bermula ketika tujuh pendaki memulai pendakian pada Jumat (1/8/2025) pagi.

Rombongan terdiri enam laki-laki dan satu perempuan lebih dahulu mengisi buku tamu di Desa Sengkabang.

"Hari Jumat ada 7 orang pergi ingin mendaki sekira jam 08.00, mendaki ke lembah Bawang kemudian mereka pergi tiba di Sengkabang, terus mengisi buku tamu ke rumah ketua RT," ungkap Ipda Maulana, kepada Tribunpontianak.co.id, Minggu (3/8/2025).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan