Kisah Wanita Muda Kubur Bayi yang Baru Dia Lahirkan, Terungkap saat Warga Cium Aroma Tak Sedap
MA, wanita muda berusia 23 tahun tega mengubur bayi yang baru dilahirkannya di samping rumahnya.
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - MA, wanita muda berusia 23 tahun tega mengubur bayi yang baru dilahirkannya di samping rumahnya Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (29/7/2025).
MA sebelumnya diketahui hamil di luar nikah.
Baca juga: Peran 3 Pelaku Penculikan Bocah SD di Medan, Tante Korban Minta Tebusan Rp50 Juta
Warga sekitar sudah mengetahui kondisi kehamilan MA ini.
Namun saat itu warga melihat perut MA sudah mengecil, tak ada lagi tanda-tanda kehamilan.
Warga pun menduga bahwa MA sudah melahirkan bayinya.
Sementara itu warga tidak melihat ada bayi di rumah wanita yang tinggal sendirian di rumah tersebut.
Kecurigaan muncul setelah warga mencium bau tidak sedap dari samping rumah MA.
Warga kemudian melaporkan kecurigaan mereka ke polisi.
Polisi menduga di dalam bekas galian itu terkubur jenazah bayi yang dilahirkan MA.
Polisi lalu mengelilingi gundukan tanah ini dengan kain hijau untuk menutupi proses penggalian jenazah bayi.
Baca juga: Gadis Pabrik di Gresik Terancam 20 Tahun Penjara setelah Buang Bayi yang Baru Dilahirkannya
Bersama personel Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak, polisi kemudian menggali gundukan tanah di samping rumah MA, Sabtu (8/2/2025) malam.
Sementara warga berduyun-duyun menyaksikan proses penggalian ini.
Setelah beberapa cm, polisi menemukan jenazah bayi laki-laki tanpa dibungkus.
Jenazah segera dimasukkan ke kantong jenazah, lalu dibawa ke IKF RSUD dr Iskak Tulungagung.

Melahirkan Sendirian
Kepada polisi MA mengaku melahirkan di lantai rumahnya.
"Dia mengaku melahirkan di lantai rumah, bersandar pada tembok sebelah utara," kata Kapolsek Boyolangu, AKP Tarmadi yang sempat berbincang dengan MA.
MA mengaku melahirkan pada Selasa (29/7/2025) siang.
Setelah melahirkan, MA mengaku pingsan sehingga tidak tahu kondisi bayinya.
MA baru siuman sekitar pukul 15.00 WIB dan melihat bayinya sudah meninggal dunia.
Saat itu MA masih tinggal di rumah itu bersama bayinya, dan baru menguburkan pada Rabu (30/7/2025) malam esok harinya.
"Dia menggali sendiri tanah di samping rumahnya saat malam hari, kemudian jenazah bayinya dimasukkan ke situ," sambung Tarmadi.
MA menggali lubang itu menggunakan pecok atau cangkul kecil.
Lokasi yang digali berupa tanah basah yang lembek sehingga memudahkan penggalian.
Kedalaman kubang sekitar 50 cm dengan diameter bagian atas sekitar 30 cm.
Tarmadi mengatakan, kepolisian akan melakukan autopsi untuk memastikan penyebab kematian bayi nahas itu.
"Autopsi yang akan membuktikan, apakah bayi ini dibunuh sebelum dikuburkan, atau sudah meninggal dunia saat dilahirkan," paparnya.
Sementara MA dibawa petugas medis Puskesmas Boyolangu untuk mendapat perawatan setelah melahirkan bayi laki-laki, Sabtu (2/8/2025) malam.
MA yang mengenakan masker dan kerudung kemudian dirujuk ke RSUD dr Iskak Tulungagung karena kondisinya lebih butuh penanganan ekstra.
Sosok MA
MA selama ini hidup sebatang kara, karena orang tuanya tinggal di Bali, sementara saudaranya di Bandung.
"Rumah yang jadi tempat tinggalnya merupakan peninggalan dari kakeknya," ungkap Kapolsek Boyolangu, AKP Tarmadi.
MA sehari-hari berjualan es di warung kopi di sebelah utara Jembatan Junjung, Kecamatan Sumbergempol.
MA sempat menjalin hubungan dengan warga Desa Junjung dan sudah mengarah ke tunangan.
Namun tanpa diketahui warga sekitar maupun kerabatnya, MA hamil di luar nikah.
"Kerabatnya juga sudah diberi tahu, dia akan sisetan (bertunangan). Tapi malah ada kejadian ini," ucap seorang tetangga.
Pada Senin (28/7/2025) warga sempat melihat MA mengambil beras bantuan pangan di Balai Desa Sanggrahan.
Saat itu warga melihat perutnya buncit layaknya wanita hamil.
Namun pada hari Rabu (30/7/2025) perutnya sudah kempes dan tidak menunjukkan tanda kehamilan.
Kondisi ini membuat warga bertanya-tanya, karena tidak ada suara bayi di rumah MA, sementara dia sudah kelihatan tidak hamil lagi.
Kecurigaan warga timbul karena tercium bau tidak sedap dari samping rumah MA.
Awalnya bau itu dikira dari bangkai ikan gurami, karena di sekitar rumah MA banyak kolam ikan.
"Warga curiga karena ada timbunan tanah seperti bekas galian di samping rumah. Di situ sumber baunya," ucap sumber yang sama.
Sementara warga lainnya, Santi sempat curiga MA melahirkan bayinya di Selasa (29/7/2025) siang.
Saat itu turun hujan sehingga tidak terdengar dengan jelas tangisan bayi.
"Hanya curiga karena mendengar suara," ucapnya.
Penulis: (TribunJatim.com/David Yohanes)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kesaksian Tetangga Saat Temuan Jenazah Bayi Terkubur di Samping Rumah Wanita Muda: Sebatang Kara
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul BREAKING NEWS: Polisi Tulungagung Gali Jenazah Bayi Terkubur di Samping Rumah Warga: Tak Dibungkus
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.