Bendera One Piece
Kata Penjual Bendera Merah Putih di Sejumlah Daerah soal Tren Bendera One Piece
Cerita penjual bendera merah putih di sejumlah daerah mengenai tren bendera anime One Piece menjelang peringatan HUT ke-80 RI.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Bobby Wiratama
Khusus di kawasan pertigaan Jalan Sultan Alauddin-AP Pettarani hingga depan Kampus UIN Alauddin Makassar terdapat dua penjual bendera merah putih.
Mereka adalah Rosdiana (44) dan Indri (40), warga Jalan Sultan Alauddin 2, Kecamatan Tamalate.
Rosdiana berjualan depan pintu masuk Komplek Perumahan Permata Sari, sedangkan Indri berjualan trotoar jalan tepat di depan kampus I UIN Alauddin.
Rosdiana mengaku sudah sepekan terakhir berjualan bendera merah putih. Harganya bervariasi sesuai ukuran, untuk ukuran terkecil memakai kayu potongan bambu Rp5 ribu.
Sementara itu, untuk ukuran 120 cm berada di kisaran Rp20-25 ribu per lembar dan an untuk umbul-umbul dengan panjang 5 meter seharga Rp85-90 ribu.
Rosdiana mengaku pembeli belum begitu ramai sejak dirinya membuka lapak pada 28 Juli 2025 lalu.
"Rata-rata baru laku lima lembar dalam satu hari," ujar Rosdiana.
Menurutnya, masih ramai pembeli bendera pada tahun lalu dibandingkan momen HUT RI tahun ini.
"Tahun lalu kalau awal-awal begini sudah ramai pembeli. Ini masih sepi," ucapnya.
Di tengah ramainya bendera One Piece di sosial media, Rosdiana mengaku tidak menjual bendera hitam ala anime bajak laut bertopi itu.
Ibu empat anak ini juga mengaku belum mendapati ada warga yang mencari bendera itu.
"Belum ada yang cari kalau bendera begitu. Saya juga tidak jual," ujarnya.
Hal senada disampaikan Indri yang berjualan di depan RS UIN Alauddin.
Ia mengaku, dalam sepekan terakhir dirinya berjualan, pembeli bendera masih terkesan landai.
"Lumayan, empat hari ini belum terlalu ramai. Kalau kemarin kadang delapan lembar, kadang lima lembar. Kalau hari ini lumayan adami lebih 10," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.