Bendera One Piece
Kata Penjual Bendera Merah Putih di Sejumlah Daerah soal Tren Bendera One Piece
Cerita penjual bendera merah putih di sejumlah daerah mengenai tren bendera anime One Piece menjelang peringatan HUT ke-80 RI.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Bobby Wiratama
"Di sini jualannya umbul-umbul, background, dan bendera merah putih. Yang umbul-umbul dan bendera ukuran 120 cm, harga mulai Rp50-60 ribu. Kalau background tergantung panjangnya, ada yang Rp 200-300 ribu. Untuk bendera persegi panjang harganya Rp 30-40 ribu," jelasnya.
Adit bersama tiga rekan pedagang lainnya datang dari Bandung, Jawa Barat dan rutin merantau ke Kediri setiap bulan Agustus untuk mencari peruntungan saat momen HUT RI.
Mereka akan menetap hingga tanggal 16 Agustus dan membuka lapak setiap hari dari pukul 06.00 sampai 17.00 WIB.
2. Penjual di Morowali Utara
Bendera One Piece kerap dicari warga Kolonodale, Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah.
Namun, penjual bendera merah putih, Asep (60), mengaku bahwa dirinya tak menjual bendera yang kini menjadi sorotan di berbagai sosial media tersebut.
Asep mengatakan, kemungkinan kebanyakan orang yang mencari bendera Jolly Roger itu hanya untuk ikut-ikutan tren saja.
"Paling karena ingin ikut-ikut tren di TikTok gitu," ucap Asep saat ditemui TribunPalu.com di lapaknya pada Sabtu sore.
Selain itu, Asep menganggap tren pengibaran bendera One Piece sebagai bentuk perlawanan tidak baik untuk membangun jiwa nasionalisme.
"Namanya pemerintah tidak ada sempurna, tidak semua harus diurus dengan begitu cepat."
"Jadi pemerintah juga perlu waktu untuk berbenah," sambungnya.
Asep menyebut, bendera merah putih harus menjadi prioritas untuk dikibarkan saat peringatan HUT RI nanti.
"Dalam memperoleh kemerdekaan itu tidak mudah, pejuang kita dulu sampai mati-matian."
"Masa hanya karena termakan tren kita kibarkan bendera selain Indonesia gitu," ungkapnya.
3. Penjual di Makassar
Jelang HUT ke-80 RI, penjual bendera juga mulai ramai bermunculan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Hal itu seperti pantauan Tribun-Timur.com di sepanjang Jalan Sultan Alauddin, Kecamatan Rappocini, Jumat (1/8/2025) sore.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.