3 Jam Usai Gempa Dahsyat Rusia, Muna Sulsel Juga Diguncang 3 Kali Gempa dalam 2 Jam
Selama 2 jam, Muna Sulsel diguncang 3 kali gempa berturut-turut mulai dari 2-4 skala richter, BMKG Kendari beri penjelasan.
TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Rabu (30/7/2025) kemarin Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diguncang gempa bumi 3 kali berturut-turut.
Gempa bumi tektonik beruntun ini berpusat di sekitar Kecamatan Towea dengan 2-4 skala richter.
Tercatat gempa bumi di Muna terjadi 3 kali berturut-turun dalam kurun waktu dua jam.
Gempa Pertama 4,2 Skala Richter
Gempa pertama dengan kekuatan magnitudo 4,2 skala richter.
Terjadi sekira pukul 10:50:21 WITA, lokasi 3 km Timur Laut Towea, dengan kedalaman 5 Km.
Gempa pertama dampaknya dirasakan di Muna (III-IV MMI) dan Buton Utara (III MMI).
Baca juga: Gempa Bumi yang Terjadi di Kamchatka Rusia Masuk dalam Kawasan Cincin Api Pasifik, Ini Penjelasannya
Gempa Kedua 2,2 Skala Richter
Sementara gempa kedua berkekuatan 2,2 SR, pada pukul 11:57:02 WITA, lokasi 2 km Barat Daya Towea, dengan kedalaman 6 Km.
Gempa Ketiga 2,0 Skala Richter
Gempa ketiga dengan magnitudo 2,0 SR, terjadi pukul 13:01:49 WITA, lokasi 2 km Tenggara Towea, kedalaman 5 Km.
Penjelasan BMKG Kendari soal Muna Diguncang 3 Kali Gempa
BMKG mencatat gempa-gempa susulan tersebut merupakan gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal dan tidak berpotensi tsunami.
Masyarakat diimbau tetap tenang, tidak mudah terpancing isu hoaks, dan mengikuti informasi resmi dari BMKG.
"Jika merasakan guncangan kuat, warga diminta segera mencari tempat aman dan menghindari bangunan yang retak atau rawan roboh," jelas Kepala BMKG Kendari, Rudin saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com.

Dinding KUA dan Puskesmas di Towea Muna Retak
Dinding gedung Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Towea Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) rusak pascagempa bumi, Rabu (30/7/2025).
Selain gedung KUA, satu UPTD pusat kesehatan masyarakat atau puskesmas juga rusak.
Kedua gedung ini berlokasi di Moasi, Towea, rusak setelah gempa 4,2 SR mengguncang wilayah pesisir Desa Lakarama dan Wangkolabu Rabu pagi.
Dalam video yang dihimpun TribunnewsSultra.com, tampak dua gedung tersebut mengalami kerusakan hanya pada dindingnya.
Terlihat retakan halus hingga cukup lebar di dinding puskesmas dan KUA.
"Retak semua puskemas ee," kata seorang wanita dalam video saat merekam kerusakan gedung.
Sementara gedung KUA hanya mengalami retak pada bagian depannya.

Tidak Ada Korban Jiwa
Kapolsek Towea, Ipda Lukman, saat dikonfirmasi menyampaikan dalam bencana alam ini tak ada korban jiwa.
"Korban jiwa nihil, hanya kantor KUA Towea dan Puskesmas di Moasi yang rusak. Dindingnya retak," kata Ipda Lukman kepada TribunnewsSultra.com.
Lukman menyampaikan, Desa Lakarama dan Wangkolabu dinyatakan sebagai titik lokasi gempa dalam keadaan aman.
"Kalau Lakarama dan Wangkolabu aman," jelasnya menambahkan.
3 Jam Setelah Gempa Rusia, Muna juga Dilanda Gempa 4,2 Skala Richter
Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), diguncang gempa 4,2 skala richter pada Rabu (30/7/2025) sekitar pukul 10.52 Wita.
Tiga jam sebelumnya, atau pukul 07.24 Wita, negara Rusia juga diguncang gempa dengan kekuatan 8,7 SR.
Gempa bumi dahsyat melanda Semenanjung Kamchatka, Rusia, pada Rabu (30/7/2025).
Hasil analisis BMKG memperkirakan tsunami akan tiba di 10 daerah di lima provinsi dengan ketinggian kurang dari 50 cm dalam waktu.
Lalu adakah hubungan gempa bumi yang terjadi di Rusia dan Kabupaten Muna Provinsi Sultra?
Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin yang dihubungi TribunnewsSultra, mengatakan tidak ada hubungannya antara gempa di Rusia dan Muna.
"Tidak ada sama sekali ya pak," ujarnya ketika dikonfirmasi.
Gempa di Kecamatan Towea Muna itu bukan karena dampak gempa Rusia.
Melainkan disebabkan aktifnya sesar aktif di Timur laut Towea.
Hanya saja, pihaknya belum bisa menjelaskan bentangan sesar aktif di Timur Laut Towea.
"Untuk patahannya belum teridentifikasi dengan baik ya pak ukurannya, perlu pengkajian lebih lanjut untuk identifikasi patahan tersebut," ujarnya.
Baca juga: BMKG: Hanya Gorontalo yang Tidak Kena Gelombang Tsunami Imbas Gempa Rusia
Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa bumi pukul 10.50 Wita di Muna memiliki magnitudo 4.2.
Episenter gempa terletak pada koordinat 4.50 Lintang Selatan dan 122.72 Bujur Timur, atau sekitar 3 kilometer timur laut Towea, Muna, pada kedalaman 5 kilometer.
Gempa ini tergolong dangkal dan dipicu oleh aktivitas Sesar Aktif di sekitar wilayah tersebut.
“Berdasarkan hasil analisis BMKG, guncangan gempa dirasakan cukup kuat, di Muna dengan Skala III-IV MMI pada siang hari dirasakan banyak orang di dalam rumah, beberapa orang di luar, gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi," ujar Rusdin.
Sementara itu pada Situs Resmi BMKG Pusat, gempa Rusia menyebabkan beberapa daerah di Indonesia terdampak, dan waspada tsunami.
Di antaranya yakni Talaud Provinsi Sulawesi Utara, Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo, Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara.
Manokwari, Sorong bagian Utara dan Rajaampat Provinsi Papua Barat.
Biak Numfor, Sarmi, Jayapura dan Supiori Provinsi Papua.
BMKG mengimbau kepada masyarakat pesisir untuk tenang dan menghindari pesisir.
(tribun network/thf/TribunSultra.com)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul 3 Kali Gempa Beruntun di Muna Sulawesi Tenggara 2-4 Skala Richter, BMKG Sebut Tak Berpotensi Tsunami,
Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul BMKG Sebut Muna Sulawesi Tenggara Tidak Terdampak Gempa Rusia, Ini Penyebab Getaran 4,2 SR di Towea,
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.