Bentrokan di Pemalang
Sesalkan Bentrokan FPI dan PWI-LS, Ulama Minta Ormas Islam Hindari Konflik
Perbedaan pandangan termasuk soal keturunan Nabi atau habaib bukan bagian dari pokok ajaran Islam dan tidak semestinya menjadi sumber permusuhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bentrokan antara organisasi islam Front Persaudaraan Islam (PFI) dan Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) di Pemalang, Jawa Tengah menimbulkan penyesalan dari para ulama.
Salah satunya Ustaz Yanto, seorang pemuka agama Islam yang aktif di berbagai organisasi Islam di Provinsi Banten yang prihatin atas bentrokan dua ormas islam itu.
"Organisasi Islam seharusnya menjadi wadah untuk berdakwah dan mempererat ukhuwah Islamiyah. Sayangnya, bentrokan yang terjadi di Pemalang justru memperlihatkan perpecahan antar sesama Muslim. Padahal, semua sama-sama bertakbir, menyebut nama Allah," kata Ustaz Yanto dalam keterangannya, Rabu (20/7/2025).
Baca juga: Bantah Serang Dulu Kubu FPI, PWI LS: Kita Akan Buktikan Siapa yang Menyerang Duluan dengan Batu
Dia menyebut sejatinya dakwah dilakukan dengan cara-cara yang damai tanpa adanya kekerasan.
Ia juga mengingatkan bahwa perbedaan pandangan, termasuk soal keturunan Nabi atau status habaib, bukan bagian dari pokok ajaran Islam dan tidak semestinya menjadi sumber permusuhan.
"Agama jangan dijadikan bahan bakar konflik. Apalagi jika yang bertikai adalah sesama umat Islam," ungkapnya.
Ia pun mengajak masyarakat, khususnya di Banten, untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh provokasi maupun ajakan yang memecah belah umat.
Untuk informasi, dikutip dari TribunJateng, 15 orang menjadi korban bentrokan dua organisasi masyarakat (ormas), Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) dengan eks Front Pembela Islam (FPI) di Kabupaten Pemalang.
Belasan korban tersebut terdiri dari sembilan korban luka dari PWI LS dan 2 korban dari FPI.
Korban sisanya meliputi empat anggota Polri.
"Korban polisi ini terkena lemparan batu di bagian kepala maupun wajah."
Baca juga: Bentrok Ceramah Rizieq Shihab di Pemalang, PWI LS: FPI Buat Surat Edaran Berisi Provokasi Kekerasan
"Ada yang dirawat di rumah sakit, adapula yang rawat jalan," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Kamis (24/7/2025).
Bentrok antar ormas tersebut terjadi ketika acara pengajian Safari Dakwah oleh Rizieq Shihab di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang pada Rabu (23/7/2025) malam.
Sebelum acara dilakukan, polisi mengklaim telah ada rapat koordinasi bertajuk cipta kondisi yang dihadiri perwakilan Pemkab Pemalang, Kodim 0711, Polres Pemalang, dan perwakilan ormas FPI maupun PWI LS di Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Pemalang pada Rabu 16 Juli 2025.
Baca juga: Bentrok di Pemalang, FPI dan PWI LS Sudah Berselisih selama 2,5 Tahun, Pemicunya soal Nasab
Hasil rapat disepakati kedua ormas tidak mengerahkan massa dalam jumlah besar dan isi ceramah tidak bersifat provokatif.
Sehari sebelum kejadian, telah dilakukan pula langkah persiapan teknis pengamanan.
Kendati begitu, kedua kelompok ormas tetap melakukan adu pukul yang berjarak 50 meter dari panggung utama yang terdapat Rizieq Shihab sedang ceramah.
Front Persaudaraan Islam (FPI)
perjuangan walisongo indonesia laskar sabilillah
Pemalang
Jawa Tengah
Bentrokan di Pemalang
4 Polisi Turut Jadi Korban Kericuhan Ceramah Rizieq Shihab di Pemalang |
---|
Penyebab Bentrok Ceramah Habib Rizieq: FPI Sebut Ada Niat Jahat, PWI-LS Bantah Serang Duluan |
---|
Bentrok di Pemalang, FPI dan PWI LS Sudah Berselisih selama 2,5 Tahun, Pemicunya soal Nasab |
---|
12 Poin Pernyataan Sikap FPI soal Bentrokan saat Acara Ceramah Rizieq Shihab di Pemalang |
---|
Pengacara Rizieq Shihab: Sudah Ada Provokasi sebelum Bentrokan di Pemalang, Dilakukan Lewat Video |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.