Jumat, 3 Oktober 2025

Wali Murid SDN di Batam Protes Harga Seragam Rp300 Ribu Tak Bisa Dicicil, Kepsek: Tidak Mengharuskan

Orangtua siswa SDN 007 Batam Kota mengeluh pembayaran seragam sekolah mahal dan tak bisa dicicil, pihak sekolah angkat bicara, Minggu (27/7/2025).

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
ILUSTRASI SEKOLAH DASAR - Siswa baru mengikuti doa bersama pada pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2024/2025 di SDN 148 Cibaduyut, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (15/7/2024). Orangtua siswa SDN 007 Batam Kota mengeluh pembayaran seragam sekolah mahal dan tak bisa dicicil, pihak sekolah angkat bicara, Minggu (27/7/2025). 

"Saya tanya di Facebook, ada yang komen kalau di sekolah lain cuma Rp 170 ribu. Kenapa di sini sampai Rp 300 ribu per baju? Kan sama-sama SD negeri," tanyanya.

Dari penelusuran di toko online, harga pasaran untuk seragam SD satu set berupa kemeja putih dan celana merah termurah dibanderol harga Rp75 ribu.

Harga itu tidak termasuk aksesoris seperti ikat pinggang, topi, dan dasi.

Namun untuk seragam olahraga dan batik yang biasanya menjadi ciri khas masing-masing sekolah tentu akan membuat beberapa perbedaan terkait motif dan kualitas bahan, yang akan berpengaruh pada harga.

Pihak sekolah yang kemudian bisa membanderol harga untuk seragam olahraga dan batik.

Biasanya, wali murid akan dibebaskan untuk membeli seragam merah putih dan pramuka karena bersifat seragam nasional.

Namun, seragam olahraga dan batik hanya bisa dipesan melalui pihak sekolah.

Baca juga: Tagihan Uang Seragam SD Negeri di Tangsel Rp 1,1 Juta, Kepsek Cantumkan Rekening Pribadi

Tanggapan sekolah

Pihak SDN 007 Batam Kota menanggapi keluhan wali murid sekaligus meluruskan informasi tentang harga seragam olahraga dan batik untuk siswa kelas 1.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala SDN 007 Batam Kota, Nurmaini, menegaskan pihak sekolah yang berlokasi di Komplek Eden Park, Kelurahan Taman Baloi itu tidak mewajibkan pembelian seragam tersebut.

"Masalah pakaian seragam sekolah ini kami memang tidak mengharuskan. Tapi bagi orang tua yang mau, itu boleh. Kami siap membantu," ujar Nurmaini saat ditemui di SDN yang terletak di Kecamatan Batam Kota itu pada Minggu (27/7/2025) sore.

Menurutnya, pemesanan seragam sekolah itu sebelumnya juga dilakukan berdasarkan permintaan orangtua, bahkan sudah dilakukan penandatangan pre-order (PO) di atas materai.

Yang dimaksud pre-order adalah ketika pembuatan suatu produk hanya berdasarkan jumlah pemesanan yang dilakukan pembeli. 

"Ada sistem PO, jadi orang tua membuat surat pernyataan pemesanan dulu. Setelah itu baru kami pesankan ke tailor. Kalau sudah jadi, baru kami informasikan untuk pembayaran dan pengambilan," ujarnya.

Baca juga: Viral Perpisahan SMAN 1 Sungai Tabuk di Klub Malam, Orang Tua: Saya Tidak Izinkan Anak Ikut

Tentang simpang siur harga yang beredar, Nurmaini memastikan harga seragam sekolah itu tidak mencapai Rp300 ribu seperti yang dikeluhkan wali murid. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved