Senin, 29 September 2025

Aksi Saling Panah di Atas Jembatan Gantung di Wamena Papua Dipicu Hilangnya Seorang Warga

Bentrok antarwarga terjadi di jembatan gantung. Sebelum terjadi bentrok ini, dua hari sebelumnya terjadi insiden pembakaran honai di Ketimafit.

Editor: Dewi Agustina
Tribun-Papua.com/Noel Iman Untung Wenda
BENTROK ANTAR WARGA - Bentrok antarwarga pecah di jembatan gantung yang menghubungkan Distrik Wesaput dan Kampung Minimo, Distrik Maima, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Jumat (25/7/2025). Wakil Gubernur Papua, Ones Pahabol mengimbau kedua belah pihak menghentikan aksi, agar tidak menimbulkan korban baru. 

TRIBUNNEWS.COM, WAMENA - Bentrok antarwarga terjadi di jembatan gantung penghubung Distrik Wesaput dan Kampung Minimo, Distrik Maima, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Jumat (25/7/2025).

Wamena adalah kota kecil yang terletak di Lembah Baliem, wilayah pegunungan tengah Provinsi Papua Pegunungan.

Baca juga: 31 Juli Semua Penerbangan ke Wamena Dihentikan, Warga Dilarang Beraktivitas di Luar Rumah, Ada Apa?

Kota ini merupakan ibu kota Kabupaten Jayawijaya dan menjadi pusat aktivitas ekonomi, budaya, dan pemerintahan di kawasan pegunungan Papua.

Sebelum terjadi bentrok ini, dua hari sebelumnya terjadi insiden pembakaran honai di Kampung Ketimafit.

KONFLIK ANTARWARGA - Bentrok antarwarga pecah di jembatan gantung yang menghubungkan Distrik Wesaput dan Kampung Minimo, Distrik Maima, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Jumat (25/7/2025). Warga menggunakan panah, batu, dan ketapel saling serang dari atas jembatan.
KONFLIK ANTARWARGA - Bentrok antarwarga pecah di jembatan gantung yang menghubungkan Distrik Wesaput dan Kampung Minimo, Distrik Maima, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Jumat (25/7/2025). Warga menggunakan panah, batu, dan ketapel saling serang dari atas jembatan. (Tribun-Papua.com/Tangkapan Layar)

Bentrok dipicu hilangnya seorang warga bernama Punika Wenda.

Punika dilaporkan sejak 20 Juli 2025 dan belum ditemukan.

Aparat dari Polres Jayawijaya diterjunkan ke lokasi untuk mengamankan area serta melerai warga bertikai.

Wakapolres Jayawijaya Kompol I Wayan Laba menjelaskan, bentrok kali ini merupakan buntut dari hilangnya seorang warga.

Baca juga: Tangis dan Duka Sambut Kedatangan Jenazah Bupati Nduga Dinard Kelnea di Tanah Kelahiran

Rasa curiga terhadap salah satu tempat penjualan minuman keras (miras) memicu kemarahan warga, lalu melakukan pembakaran honai.

"Bentrok ini merupakan lanjutan dari pembakaran honai yang diduga dilakukan oleh keluarga korban. Mereka menduga hilangnya Punika terkait aktivitas di sekitar tempat penjualan miras," ujar Kompol Laba.

Hingga berita ini tayang, situasi di lokasi masih dijaga ketat aparat keamanan.

BENTROK ANTAR WARGA - Bentrok antarwarga pecah di jembatan gantung yang menghubungkan Distrik Wesaput dan Kampung Minimo, Distrik Maima, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Jumat (25/7/2025). Wakil Gubernur Papua, Ones Pahabol mengimbau kedua belah pihak menghentikan aksi, agar tidak menimbulkan korban baru.
BENTROK ANTAR WARGA - Bentrok antarwarga pecah di jembatan gantung yang menghubungkan Distrik Wesaput dan Kampung Minimo, Distrik Maima, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Jumat (25/7/2025). Wakil Gubernur Papua, Ones Pahabol mengimbau kedua belah pihak menghentikan aksi, agar tidak menimbulkan korban baru. (Tribun-Papua.com/Noel Iman Untung Wenda)

Sementara, upaya mediasi terus dilakukan untuk meredam konflik dan mencegah eskalasi lebih lanjut. 

Informasi dihimpun Tribun-Papua.com, warga menggunakan panah, batu, dan ketapel dan saling serang.

Peritiwa itu terjadi di atas jembatan gantung dalam posisi mengayun.

Massa berada di atas jembatan dan saling memanah dari kedua belah pihak di Muara Kali Balim Wamena.

Halaman
123
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan