Kamis, 2 Oktober 2025

Bentrokan di Pemalang

Bantah Serang Dulu Kubu FPI, PWI LS: Kita Akan Buktikan Siapa yang Menyerang Duluan dengan Batu

PWI LS mengaku punya bukti terkait peristiwa kericuhan di acara pengajian Rizieq Shihab di Pemalang, bantah lebih dulu menyerang FPI.

Penulis: Nuryanti
Tribunnews.com/Ashri Fadilla dan Tribunjateng.com/Indra Dwi Purnomo
BENTROK DI PEMALANG - (Kiri) Sekretaris Jenderal Perjuangan Walisongo Indonesia laskar Sabilillah (PWI LS) Ken I Pramendra, saat memperlihatkan foto kondisi pasien yang mengalami cacat permanen saat perawatan medis dan di rawat di RSI Al Ikhlas Pemalang dan (Kanan) Rizieq Shihab berorasi di mimbar Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jumat (2/12/2022). 

"Yang lebih tragisnya menggunakan senjata tajam. Betapa buasnya, kejamnya, begitu brutalnya mereka menggunakan senjata tajam untuk menghabis laskar-laskar kami dari PWI," sebutnya.

Kronologi Versi FPI

Kuasa Hukum Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, menjelaskan kronologi kejadian sebelum bentrokan terjadi.

Ia mengatakan, rombongan Rizieq ingin masuk lokasi Tabligh Akbar di Petarukan, Pemalang pada Rabu (23/7/2025) pukul 22.00 WIB lewat Depan Panggung.

"Rombongan sempat dihadang Brigade Polisi dan diarahkan agar lewat jalur belakang panggung tapi Komandan Tim Pengawalan IB HRS menolak dan sempat berdebat dengan Polisi," ujarnya, Kamis.

Argumen tim pengawalan Rizieq adalah bahwa jalur depan panggung sudah disterilkan oleh panitia dan warga.

Akhirnya Rizieq lewat depan panggung dan aman, lalu mengisi ceramah.

Namun, jalur belakang panggung disebut sudah dikuasai PWI LS yang sedang menunggu untuk menghadang Rizieq.

Akhirnya panitia dan warga yang ada di jalur belakang panggung bentrok dengan PWI LS.

Disebutnya PWI LS lalu dipukul mundur dari jalur tersebut.

"Namun Alhamdulillah setelah itu polisi melindungi warga dan panitia, meski sebelumnya telah terjadi bentrok dan membuat pihak warga dan panitia serta PWI LS luka-luka karena bentrok," jelas Aziz.

PWI LS Ungkap Duduk Perkara

Ken I Pramendra mengatakan, kericuhan bermula dari provokasi seseorang yang melempar batu ke arah PWI LS saat tengah negosiasi dengan pihak kepolisian.

Ia menyebut, PWI LS memiliki dokumentasi lengkap yang justru menunjukkan provokasi, termasuk pelemparan batu dan pembawa celurit, berasal dari pihak lawan.

"Saat kami berkoordinasi dengan aparat di lokasi pada Rabu (23/7/2025), justru dari pihak mereka ada yang melempar batu besar hingga menimbulkan korban di pihak kami," ungkapnya kepada TribunJateng.com usai menjenguk anggota PWI LS di RSI Al Ikhlas Pemalang, Kamis.

Baca juga: 5 Populer Regional: Bentrok Ceramah Habib Rizieq - Sosok Intan Berhenti Sekolah Demi Kerja

BENTROKAN PEMALANG - Sekretaris Jenderal Perjuangan Walisongo Indonesia laskar Sabilillah (PWI LS) Ken I Pramendra, saat memperlihatkan foto kondisi pasien yang mengalami cacat permanen saat perawatan medis dan di rawat di RSI Al Ikhlas Pemalang.
BENTROKAN PEMALANG - Sekretaris Jenderal Perjuangan Walisongo Indonesia laskar Sabilillah (PWI LS) Ken I Pramendra, saat memperlihatkan foto kondisi pasien yang mengalami cacat permanen saat perawatan medis dan di rawat di RSI Al Ikhlas Pemalang. (Tribunjateng.com/Indra Dwi Purnomo)

Ken menyampaikan, seluruh anggota PWI LS sejak awal telah diinstruksikan untuk tidak membawa senjata tajam saat aksi.

Menurutnya, narasi penyerangan menggunakan senjata tajam tersebut sebagai upaya framing dan playing victim dari pihak tertentu untuk menyudutkan PWI LS.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved