Oknum TNI Bunuh Istri di Deli Serdang
3 Fakta Serma Tengku Dian Bunuh Istri di Deli Serdang: Ditetapkan Tersangka hingga Motif Ekonomi
Serma Tengku Dian, Bintara Provost Denmadam I Bukit Barisan, bunuh istri dengan sangkur. Pelaku ditangkap di Bandara Kualanamu, Rabu (23/7/2025).
TRIBUNNEWS.COM - Sersan Mayor (Serma) Tengku Dian, anggota Bintara (BA) Provost Denmadam I Bukit Barisan membunuh istrinya, Astri Gustina pada Rabu (23/7/2025) pagi.
Kodam I/Bukit Barisan adalah komando kewilayahan pertahanan militer yang mencakup wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau.
Aksi penusukan dilakukan di dalam rumah di Desa Sei Semayang, Sunggal, Deli Serdang, Sumatra Utara.
Korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Latersia Binjai, namun nyawanya tak tertolong.
Serma Tengku Dian langsung melarikan diri dan ditangkap di parkiran Bandara Kualanamu, Medan, Rabu (23/7/2025) sekitar pukul 10.45 WIB.
Tindakan kriminal Serma Tengku Dian mencoreng nama institusi TNI, terlebih pelaku merupakan Provost yang bertugas sebagai penegak disiplin, hukum, dan tata tertib di lingkungan militer.
Berikut tiga fakta Serma Tengku Dian bunuh istri di Deli Serdang:
1. Ditetapkan Tersangka
Kepala Penerangan Kodam I Bukit Barisan, Kolonel Asrul Kurniawan Harahap, menyatakan Serma Tengku Dian telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polisi Militer Daerah Militer (Pomdam) Kodam I Bukit Barisan.
Aksi pembunuhan dilakukan menggunakan sangkur atau belati yang dirancang untuk dipasang pada ujung laras senapan.
Tersangka dan korban menikah pada tahun 2005 dan telah dikaruniai empat anak.
Baca juga: Sosok Serma Tengku Dian Anugerah, Oknum TNI di Deli Serdang Bunuh Istri, Kecanduan Judol, Hobi KDRT
Hubungan keduanya mulai renggang sejak Juni 2025.
Sebelum terjadi penusukan, tersangka dan korban terlibat cekcok di rumah.
"Puncak ketegangan itu terjadi pada Juli 2025, ketika Serma TDA diduga melakukan penikaman yang menyebabkan AGY meninggal dunia," tuturnya, dikutip dari TribunMedan.com.
2. Motif Pembunuhan
Pomdam Kodam I Bukit Barisan masih mendalami kasus pembunuhan yang dilakukan Serma Tengku Dian.
Diduga Serma Dian membunuh istri karena motif ekonomi.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, dugaan sementara mengarah pada persoalan ekonomi keluarga sebagai pemicu terjadinya peristiwa ini," ungkap Kolonel Asrul.
Kakak korban, Novi, menerangkan Astri pisah rumah dengan Serma Tengku Dian sejak tiga bulan lalu karena mendapat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Tengku Dian juga disebut kencaduan judi online (judol) sehingga tidak memberikan nafkah untuk korban.
Baca juga: 4 Kasus Pembunuhan oleh Oknum TNI: Serma TDA Tikam Istri, Pembunuhan Jurnalis Juwita Bikin Gempar
"Adik saya pergi dari rumah usai Hari Raya Haji kemarin karena dipukul suaminya dan tinggal sama mamak kami di Kilometer 18, Kota Binjai," tuturnya.
Jarak antara Kota Binjai dengan Deli Serdang sekitar 22 km.
Korban kemudian kembali ke rumah di Deli Serdang untuk mengantarkan anaknya sekolah.
3. Harapan Keluarga
Keluarga Astri Gustina, Ayu Yolanda (35), mengatakan tindakan Serma Tengku Dian tidak manusiawi bahkan dilakukan di hadapan anak yang masih kecil.
Ia berharap Kodam I/Bukit Barisan memperhatikan nasib keempat anak korban.
Baca juga: Oknum TNI Serma Dian Diduga Habisi Istri Pakai Sangkur, Begini Sosok Pelaku Menurut Tetangga
"Almarhumah meninggalkan 4 orang anak yang masih kecil-kecil dan butuh biaya sekolah dan segala macamnya dan diperhatikan oleh instansi terkait," bebernya.
Ayu menceritakan Astri merupakan sosok istri yang penurut dan membantu ekonomi keluarga dengan berjualan dimsum.
"Saya sebagai ipar melihat kalau korban ini orang yang gak banyak tingkah, gak neko-neko, dan dia saya lihat, korban ini gigih mencari makan dengan berjualan," tukasnya.
Pihak keluarga meminta Serma Tengku Dian dihukum seberat-beratnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunMedan.com dengan judul Oknum TNI Bunuh Istrinya di Deli Serdang, Keluarga Minta Kodam I/BB Perhatikan 4 Anak Korban
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMedan.com/Anil Rasyid)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.