Dedi Mulyadi Pimpin Jabar
Wisatawan Jeep Kaliurang Menurun karena Larangan Study Tour di Jabar, Sopir Terpaksa Beternak
Larangan study tour di Jabar berdampak pada penurunan wisatawan jeep Lava Tour Sleman.. Siswa Jabar penyumbang 60 persen wisatawan.
TRIBUNNEWS.COM - Larangan study tour bagi siswa di Jawa Barat berdampak pada jumlah wisatawan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengambil kebijakan tersebut karena study tour dianggap membebani wali murid.
Meski mendapat banyak tuntutan dari pelaku pariwisata di Jabar, Dedi Mulyadi enggan mencabut Surat Edaran (SE) Nomor 45/PK.03.03.KESRA tentang larangan menggelar study tour.
Para pelaku pariwisata mengancam akan menggelar aksi yang lebih besar dari demo di halaman Gedung Sate, Bandung pada Senin (21/7/2025) lalu.
Wisata jeep Lava Tour di Kaliurang, Sleman, DIY mengalami penurunan wisatawan sejak aturan larangan study tour diberlakukan Dedi Mulyadi.
Selama ini, study tour siswa Jabar menjadi penyumbang 60 persen jumlah wisatawan.
Sistem yang digunakan yakni pihak travel mem-booking basecamp dan akan disediakan jumlah jeep sesuai permintaan.
Salah satu driver jeep, Joko Wahyono, mengaku baru mengantarkan wisatawan satu kali sepanjang hari.
"Hari ini baru narik sekali, reguler. Kadang seharian, belum tentu berangkat," ungkapnya, Rabu (23/7/2025), dikutip dari TribunJogja.com.
Istilah reguler digunakan para driver jika yang memesan individu bukan dari travel.
Ia menjelaskan upah yang didapat sesuai jumlah perjalanan karena jeep bukan miliknya.
Baca juga: 4 Hal yang Diungkap Polisi soal Tragedi Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi yang Tewaskan 3 Orang
Satu wisatawan dipatok tarif Rp75 ribu sekali jalan.
"Satu minggu, katakanlah sebelumnya bisa 10 kali jalan. Tapi sekarang cuma 3-4 kali jalan."
"Setelah dipotong biaya operasional, kemudian untuk pemilik jeep, driver dapat upahnya ya Rp70 ribu-Rp75 ribu sekali jalan. Kalau seminggu jalan 4 kali ya dikali itu," bebernya.
Ketika wisatawan sepi, banyak driver memilih menggeluti usaha lain seperti beternak maupun bertani.
Hal itu dilakukan karena para driver telah berkeluarga.
Untuk menutupi kebutuhan rumah, Joko menggeluti budidaya ikan di rumahnya.
Joko menerangkan wisata jeep Kaliurang mulai sepi sejak keluar larangan study tour siswa Jabar.
"60 persen kunjungan itu dari Jabar. Sifatnya study tour dan umum. Tapi dari study tour yang terbesar," tukasnya.
Baca juga: Sederet Kebijakan Dedi Mulyadi yang Diprotes Warga, Terbaru soal Larangan Study Tour
Jika musim study tour, satu rombongan sekolah dapat memboking 50-100 armada.
Bahkan basecamp-nya meminta bantuan basecamp lain karena kekurangan jumlah jeep.
"Lihat buku harian, sekarang yang keluar cuma beberapa (armada) saja," katanya.
Ia berharap larangan study tour di Jabar dicabut dan sistemnya diperbaiki agar tak membebani wali murid.
"Harapan kami, monggo diperbolehkan lagi study tour. Gubernur Dedi mungkin menilai kegiatan study tour, ada baik dan buruknya."
"Monggo diperbaiki sistemnya tapi jangan dilarang," pungkasnya.
Pelaku Pariwisata Jabar Kecewa
Koordinator Pekerja Pariwisata Jawa Barat (P3JB), Herdi Sudardja, mengaku kecewa dengan jawaban Dedi Mulyadi karena diucapkan di media sosial.
Ia meminta Dedi Mulyadi menemui para pelaku pariwisata secara langsung.
"Beliau tidak punya nyali untuk bertatap langsung dengan peserta aksi. Selama ini kan kita lihat di medsos."
Baca juga: Tuntutan Sopir Bus Ditolak, Dedi Mulyadi Tegas Larang Study Tour karena Wali Murid Terbebani
"Beliau selalu menjawab kritikan orang itu dari medsos. Begitu kejadian meninggal hajatan anaknya aja dijawabnya dengan medsos," ungkapnya, Rabu (23/7/2025), dikutip dari TribunJabar.id.
Kini, P3JB akan melakukan konsolidasi untuk aksi yang lebih besar.
"Kita juga akan upayakan cara-cara lain secara bersamaan, di antaranya diplomasi melalui jalur legislatif ya apakah itu dengan DPRD Jabar ataupun dengan DPR RI," tukasnya.
Menurutnya, study tour merupakan kegiatan yang berdampak besar pada jasa pariwisata di Jawa Barat.
"Ya sebetulnya begitu, sejak dulu mulai adanya program itu (study tour) tidak pernah ada pelarangan, kepala daerah tidak pernah melakukan menerbitkan suatu aturan untuk melarang kegiatan study tour siswa sekolah," jelasnya.
Ia mengkritik kebijakan Dedi Mulyadi terkait larangan study tour karena ada cara lain agar kegiatan ini tidak membebani wali murid.
"Bisa dengan subsidi silang, dengan dana-dana sekolah yang ada yang dialokasikan dari Pemerintah ke sekolah ataupun juga dengan cara mereka menabung," tandasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Asa Pelaku Jip Wisata Merapi: Study Tour Dievaluasi, Tapi Jangan Dilarang dan TribunJabar.id dengan judul Anggota DPRD Jabar Harap Dedi Mulyadi Dorong Sektor Pariwisata di Tengah Larangan Study Tour
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Dian Herdiansyah) (Ahmad Syarifudin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.