Jumat, 3 Oktober 2025

Tabiat Suami yang Ditemukan Tewas di Malang Dibongkar Kerabat, Disebut Sangat Tertutup

Pasutri ditemukan tewas di rumahnya di Kabupaten Malang. Kerabat ungkap sifat asli suami yang disebut sangat tertutup dan jarang bergaul dengan warga

TRIBUNJATIM.COM/KUKUH KURNIAWAN
OLAH TKP - Petugas INAFIS dari Satreskrim Polres Malang saat melakukan olah TKP pasutri tewas dalam rumah di Dusun Tegalrejo, Desa Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (22/7/2025). Pasutri itu sempat terdengar cekcok malam hari sebelum kejadian. 

TRIBUNNEWS.COM - Pasangan suami istri (pasutri) ditemukan meninggal di dalam rumahnya di Dusun Tegalrejo, Desa Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa TImur, Selasa (27/7/2025).

Korban yang bernama Ari (40) dan Iin Handayani (35) ditemukan tewas di tempat berbeda.

"Untuk korban Iin, ditemukan di kamar tengah dengan kondisi luka tusuk di dada, perut, paha sama luka di tangan,"

"Sedangkan pak Ari, berada di kamar belakang dengan posisi tergantung di kayu kerangka rumah," ujar seorang saksi mata, Sarmat (50).

Sarmat mengatakan, jenazah pasutri tersebut ditemukan sekitar pukul 08.30 WIB.

Diduga, Iin tewas di tangan suaminya sendiri, lantas Ari mengakhiri hidupnya setelah menghabisi istri.

Sarmat yang merupakan paman Iin menguak sifat Ari sehari-hari.

Ia menceritakan, Ari di kalangan masyarakat sekitar terkenal tertutup.

Bahkan, Ari juga dikenal sebagai sosok yang jarang bergaul dengan tetangga.

"Memang, Ari ini orangnya tertutup. Bahkan tidak pernah sama sekali kumpul atau hanya sekadar menyapa tetangga," ujarnya kepada TribunJatim.com.

Bahkan, tetangga hingga saudara korban tak mengetahui pekerjaan Ari.

Baca juga: Kesaksian Warga usai Penemuan Jasad Pasutri di Malang, Diduga Istri Ditikam Suami

"Informasinya, Ari ini kerja di proyek, cuma enggak tahu di proyek apa dan sepertinya jarang di rumah," 

"Karena itu tadi, sifatnya tertutup sehingga tidak ada yang tahu kalau ternyata sudah pulang dan ada di rumah," bebernya.

Sarmat mengaku sempat bertemu Iin pada pagi hari sebelum korban ditemukan tewas.

"Hampir setiap pagi ketemu, saat mengantar kedua anaknya ke sekolah. Dan tadi pagi ini juga ketemu, cuma enggak omong-omongan (ngobrol) dan hanya sekadar menyapa saja," tandasnya.

Sempat Cekcok

Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Mochammad Nur menuturkan, sebelum ditemukan meninggal dunia, pada malam harinya warga sempat mendengar keduanya cekcok.

"Itu malamnya masih terdengar suara cekcok antara pasutri ini," ujarnya AKP Mochammad Nur.

Kepada TribunJatim.com, ia menyampaikan bahwa saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.

Selain tetangga, anak dan orang tua korban diperiksa sebagai saksi.

"Masih kita dalami kronologis detailnya, lebih lengkap nanti kita sampaikan. Saat ini masih proses penyidikan," jelasnya. 

Kronologi Penemuan Jasad Pasutri

AKP Nur menceritakan, jasad pasutri ini awalnya ditemukan oleh Kasum, ayah Iin yang mendengar ada suara rintihan dari dalam kamar, Selasa (27/7/2025) pukul 08.30 WIB.

Kasum pun berinisiatif untuk mencari sumber suara tersebut.

Betapa kagetnya Kasum ketika melihat kondisi Iin sudah tertutup selimut dan bersimbah darah.

Ia langsung meminta bantuan warga setelah melihat kondisi anaknya untuk mencari keberadaan Ari, suami Iin.

Ternyata, Ari ditemukan tewas dalam keadaan menggantung di kamar yang lain.

Baca juga: Akhir Polemik Sound Horeg di Malang, Diprotes Warga hingga Berujung Pengeroyokan, Damai usai Mediasi

"Korban Iin ditemukan berlumuran darah dengan lima luka tusukan di bagian antara lain di bagian kaki dan badan," tandasnya. 

Iin sempat dilarikan ke rumah sakit, namun korban sudah dinyatakan meninggal dunia.

DISCLAIMER:

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan mengakhiri hidup.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan mengakhiri hidup, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan tersebut.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau layanan konseling, pembaca bisa menghubungi Nomor darurat 119. 

Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang | (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor | (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta | (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang | (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang | (0341) 423444

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kepribadian Suami di Malang yang Ditemukan Tewas dalam Rumah Bareng Istri Dikenal Tertutup

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan/Luluul Isnainiyah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved