Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi Beri Lampu Hijau, Lapang Dada Anak dan Menantunya Diperiksa Polda Jabar
Dedi Mulyadi janji kooperatif, beri lampu hijau anak dan menantunya diperiksa Polda Jabar atas kasus pesta nikahan berujung maut.
Penulis:
Theresia Felisiani
Acara yang dimaksud itu adalah panggung kesenian yang diselenggarakan oleh Gubernur Jawa Barat sekaligus ayah Akbar, Dedi Mulyadi.
"Niat kami hanya ketika warga sudah mulai berkumpul pada siang hari menunggu acara kegiatan hiburan yang diadakan oleh orang tua kami pada malam hari, saya berpikir daripada warga cuman hanya menunggu berdiri dan juga makanan masih banyak," kata Maula Akbar.
Baca juga: Dedi Mulyadi, Kapolda Metro, Pasutri Maula Akbar-Putri Karlina Gercep Sambangi Rumah 3 Korban Tewas
Maula Akbar juga mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah memberikan pengumuman adanya makan gratis pada waktu tersebut.
"Jikalau memang rekan-rekan melihat ada flyer yang bertuliskan di jam 1 siang itu bukan untuk kegiatan tersebut," ucap Maula Akbar.
"Sebelumnya, kebetulan istri saya memang fokus terhadap UMKM, jadi meminta agar ada lapak-lapak untuk Car Free Night," sambung dia.
Maula Akbar sendiri mengaku tidak mengetahui dari mana asalnya orang-orang mengetahui adanya kegiatan makan gratis.
"Setelah jam 1 siang, posisi saya setelah Jumatan membuka YouTube ada thumbnail berjudul makan gratis, itu sih yang sedang saya dalami," tutur Maula AKbar.
"Saya pun sudah berkoordinasi dan sudah mendalami di beberapa pihak dari mana mulainya ini ada kesan makan gratis," lanjutnya.
Maula Akbar pun kembali menegaskan bahwa niat pembagian makanan tersebut pada awalnya, agar tidak terbuang sia-sia.
"Murni hanya untuk masyarakat yang sambil menunggu lalu dipersilakan makan tanpa ada penutupan, kebetulan di situ banyak petugas yang berjaga," ungkap Maula Akbar.
"Itu memang untuk itu, daripada makanan terbuang sia-sia, daripada makanan entah ke mana terubangnya, lebih baik kami sajikan saja," imbuh dia.

Tak jauh berbeda dari ucapan Maula Akbar, Putri Karlina juga mengatakan bahwa ia tidak pernah mengumumkan adanya agenda makan gratis.
Selama merencanakan adanya "pesta rakyat" ini, Putri Karlina begitu hati-hati dalam menyematkan kata "gratis".
"Saya tahu agak sulit menciptakan ruang kondusif di keramaian dengan keadaan seperti ini," tutur Putri Karlina.
"Maka, saya sangat berhati-hati dalam menyebarkan untuk acara di tanggal 18. Kami baru berani mengungkapkan ketika sudah ada lampu hijau dari orang tua kedua belah pihak," jelasnya.
Putri Karlina menjelaskan, sebelumnya, dirinya sudah memberikan arahan kepada tim teknis di lapangan agar tidak menyematkan kata "gratis".
"Saya sudah bilang ke semua tim teknis di lapangan, di jalan, jangan sampai tersebar kata gratis sedikitpun, karena itu tidak akan kondusif," tuturnya.
Pada awalnya, Putri Karlina berharap bahwa acara tersebut bisa mengalir apa adanya.
"Di media sosial saya, saya tidak pernah memposting apapun karena saya menginginkan semuanya mengalir saja. Tidak boleh ada yang bersusah payah datang hanya untuk sekadar mencari hal tersebut," kata dia.
Putri Karlina pun menegaskan bahwa saat ini bukan waktunya untuk mencari siapa yang mesti disalahkan.
Baginya, yang paling penting adalah bagaimana ia dan suaminya menunjukkan tanggung jawab moral dan empati kepada para korban.
"Bukan maksud dan tujuan kita untuk mencari siapa yang salah, tapi tentang bagaimana saya dan suami saya sebagai pemangku hajat bertanggung jawab, terutama terhadap korban, keluarga korban yang ditinggalkan," jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya bersama suaminya telah menyambangi keluarga para korban, menyampaikan belasungkawa secara langsung, dan menyerahkan bantuan.
Namun, dia menyadari bahwa tidak ada bantuan apa pun yang bisa menebus nyawa yang telah hilang.
"Kami akan bersedia membersamai keluarga korban, membersamai selama mereka melalui masa-masa sulit," tegas Putri Karlina.

Lebih jauh, Putri Karlina menyampaikan bahwa dirinya dan Akbar siap menjalani seluruh proses hukum yang akan dijalankan oleh aparat kepolisian terkait insiden tersebut.
Bahkan, kata Karlina, dia dan suaminya itu telah mendatangi Polres Garut untuk pemeriksaan lanjutan yang dipimpin langsung oleh Kapolda Jawa Barat.
"Saya siap bertanggung jawab penuh. Kalau ada prosedur-prosedur yang harus dijalani, saya siap menjalani dan siap bertanggung jawab," ujarnya penuh tekad.
(tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunPriangan/TribunJabar.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 10 Orang Diperiksa Buntut Insiden Maut Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi, Tim Pengamanan hingga WO,
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.