Selasa, 30 September 2025

Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi Beri Lampu Hijau, Lapang Dada Anak dan Menantunya Diperiksa Polda Jabar 

Dedi Mulyadi janji kooperatif, beri lampu hijau anak dan menantunya diperiksa Polda Jabar atas kasus pesta nikahan berujung maut. 

Tribunpriangan.com/Sidqi Al Ghifari/Tribunjabar.id/Adi Ramadhan Pratama
PERNIKAHAN BERUJUNG DUKA - Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina dan Maula Akbar putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi resmi merajut bahtera rumah tangga. Akad nikah dilaksanakan di Gedung Pendopo Garut, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (16/7/2025). Namun pesta pernikahan ini berbuah duka, dengan tewasnya 3 orang warga Garut yang berdesakan saat acara makan gratis. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi usai mengunjungi korban di RSUD dr. Slamet Garut, Jumat (18/7/2025) malam. Dedi Mulyadi janji kooperatif, beri lampu hijau anak dan menantunya diperiksa Polda Jabar atas kasus pesta nikahan berujung maut. 

Penyelenggaraan kegiatan ini dipercayakan kepada sebuah event organizer (EO) yang bekerja sama dengan pemerintah daerah, termasuk Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan aparat kepolisian.

"Masyarakat itu mengantri di luar dari pada pintu-pintu Pendopo. Pengaturan dari EO awalnya membatasi jumlah yang masuk, tapi ternyata masyarakat yang datang dari luar jauh lebih banyak," ucapnya.

Karena keterbatasan ruang dan akses masuk, kerumunan semakin padat. Ketika akses akhirnya dibuka, massa dari luar langsung mendorong masuk, menyebabkan kekacauan yang berujung pada jatuhnya korban.

"Korban mengalami sesak napas dan terinjak-injak. Umumnya luka di bagian kaki, paha, dan pinggang. Itu karena posisi korban sudah terjatuh lalu terinjak dari belakang," ujarnya.

 

10 Orang Diperiksa

Polisi telah memeriksa 10 orang buntut insiden maut dalam pesta pernikahan putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar, dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, yang digelar pada Jumat, 18 Juli 2025 lalu.

Pesta pernikahan anak Dedi Mulyadi itu menyajikan makan gratis, tetapi hal tersebut berujung duka akibat insiden desak-desakan saat warga hendak masuk ke kawasan Pendopo Garut, Jawa Barat.

Peristiwa yang digelar di Lapangan Otto Iskandar Dinata, Garut, tersebut menewaskan tiga orang.

Penyelidikan tragedi maut itu kini ditangani oleh Kriminal Umum (Krimum) Polda Jawa Barat.

Baca juga: Pihak RSUD Garut: 5 Korban Berebut Makan Gratis di Acara Nikahan Anak Dedi Mulyadi Masih Dirawat

Kasatreskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin mengatakan, pihaknya telah melakukan serangkaian penyelidikan.

Ia menegaskan bahwa seluruh proses awal penyelidikan dan berkas perkara telah diserahkan ke pihak Polda Jabar.

"Kami sudah melakukan serangkaian penyelidikan untuk kejadian yang di Pendopo, mengenai makan gratis. Kita sudah melakukan serangkaian penyelidikan dan langkah-langkah," ujar Joko kepada awak media, Senin (21/7/2025), dikutip dari TribunJabar.id.

Joko menyatakan, setidaknya, sepuluh orang telah diperiksa dalam tahap awal penyelidikan.

Mereka terdiri dari berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut, termasuk tim pengamanan, event organizer atau wedding organizer (WO), anggota Satpol PP, petugas kesehatan, hingga tim ambulans yang ada di lokasi.

"Dan sudah kami serahkan semua ke Krimum Polda Jabar. Dari semua pihak sudah kita periksa, baik dari pengamanan, WO, Satpol PP, pihak lain yang ada di lokasi," tambah Joko.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved