Senin, 29 September 2025

Koperasi Desa Merah Putih

Demi Jumpa Prabowo di Klaten, Ngatmi Rela Jalan Sejam dan Duduk di Bawah Pohon Pisang

Momen terjadi saat peresmian Koperasi Desa Merah Putih di Desa Bentangan, Klaten, nenek dan keluarganya rela jalan sejam kepanasan demi jumpa Prabowo

|
TRIBUNNEWS/Galuh Widya Wardani
LIHAT PRABOWO - Momen menarik Ngatmi dan anaknya demi melihat Presiden Prabowo Subianto saat peresmian Koperasi Desa Merah Putih di Desa Bentangan, Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Galuh Widya Wardani

TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Momen menarik terjadi saat peresmian Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Desa Bentangan, Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).

Peresmian Kopdes Merah Putih itu sekaligus meresmikan 80 ribu kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara nasional oleh Presiden Prabowo Subianto

Seucil kisah datang dari warga rela berhimpit-himpitan hingga kepanasan demi bisa mengikuiti acara.

Seorang warga bernama Ngatmi (77), mengaku rela kepanasan demi bisa bertemu dengan 

Ia bahkan rela dari pukul 08.00 WIB pagi sudah mendatangi lokasi di mana Prabowo akan membuka koperasi tersebut.

Untuk diketahui, Koperasi Desa Merah Putih merupakan lembaga ekonomi beranggotakan masyarakat desa yang dibentuk untuk meningkatkan kesejahteraan melalui prinsip gotong royong. 

Program tersebut, adalah salah satu inisiatif strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam membangun kemandirian ekonomi desa dan memperkuat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), agrobisnis, logistik desa-kota hingga kewirausahaan.

Momen Ngatmi dan anaknya menunggu di bawah pohon pisang
NGATMI MENUNGGU - Momen Ngatmi dan anaknya menunggu di bawah pohon pisang ingin melihat Prabowo Subianto saat peresmian Koperasi Desa Merah Putih di Desa Bentangan, Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025)

Adapun Ngatmi dengan ditemani anak dan saudaranya, berjalan kurang lebih satu jam-an dari rumahnya di daerah Bunderan Suru Lor, Bentangan, Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Dirinya bahkan melewati jalan kecil di sela-sela persawahan untuk mengikuti acara.

"Kula mlampah setunggal jam lewat nggalengan sawah (baca: saya berjalan satu jam perjalanan lewat pinggir sawah). Nggih, demi ketemu Pak Prabowo."

Baca juga: Prabowo Sebut Konsep Koperasi Cuma untuk Orang Lemah, Apa Maksudnya?

"Rumah saya di Suruh Ler, masuk-masuk sawah ini," ungkap Ngatmi.

Menurutnya, akan lebih puas jika bisa bertemu dengan Prabowo secara langsung dari pada di televisi.

"Sebenarnya di tv pernah melihat Pak Prabowo tapi kalau secara langsung belum pernah," kata Ngatmi.

Hanya saja, acara yang diikuti puluhan ribu kepala desa ini tidak sepenuhnya dibuka untuk umum.

Ngatmi bersama anak dan saudaranya hanya bisa melihat dari kejauhan.

Meski tak diperkenankan masuk area peresmian Kopdes Merah Putih ini, Ngatmi tetap menanti Prabowo lewat dihadapannya.

Prabowo datang pukul 11.00 WIB dan acara berlangsung sampai pukul 13.30 WIB.

Tentu Ngatmi dan warga lainnya harus bersabar menunggu acara ini selesai terlebih dahulu.

Karena menunggu acara berlangsung cukup lama, Ngatmi bahkan menyempatkan diri untuk berteduh di bawah pohon pisang.

Saat acara selesai, Ngatmi dan warga lainnya yang berteduh lalu berbaris di pinggiran jalan untuk menjabat orang nomor satu di RI itu.

Dengan memakai kerudung merah sambil membawa tongkat, Ngatmi ikut berdesakan dengan warga untuk melihat dan melambaikan tangan ke Prabowo.

Ngatmi dan Kopdes Merah Putih

Ngatmi dan anaknya ingin melihat Prabowo Subianto
IKUT KOPERASi - Ngatmi dan anaknya ingin melihat Prabowo Subianto saat peresmian Koperasi Desa Merah Putih di Desa Bentangan, Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025)

Ngatmi mengatakan dari awal diirnya sudah tahu bahwa kegiatan ini dalam rangka peresmian Koeparsi Desa Merah Putih.

Namun, soal minat ingin memanfaatkan koperasi ini, Ngatmi belum memiliki.

Sebab, ia tidak memiliki pekerjaan yang berpenghasilan tetap.

Selama ini, hidupnya bergantung dari uang pemberian anak-anaknya.

"Acara koperasi saya tau, saya orang sini tapi belum berencana ikut (memanfaatkan) koperasi ini."

"Biar nanti anak-anak saja, saya tidak bekerja kok, tidak ada penghasilan, hanya diberi uang dari anak saya saja," ungkat Ngatmi.

Diketahui, dari pemaparan seorang Kepala Desa (Kades) Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah, Suprianto (59), untuk simpanan wajib dan simpanan pokok tiap koperasi di daerah kemungkinan berbeda.

Di wilayahnya, nasabah Koperasi Desa Merah Putih setidaknya harus memiliki simpanan pokok dengan isi Rp 50 ribu dan simpanan wajibnya Rp 5 ribu rupiah tiap bulan.

Warga bisa memanfaatkan program ini untuk kemajuan keluarga dan usahanya.

Tentang Koperasi Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih diperkenalkan ke publik pada 21 April 2025 lalu.

Program tersebut, adalah salah satu inisiatif strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam membangun kemandirian ekonomi desa dan memperkuat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), agrobisnis, logistik desa-kota hingga kewirausahaan.

Dikutip dari situs Pemerintah Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, ini adalah koperasi milik rakyat, dikelola rakyat, dan untuk kemajuan rakyat.

Koperasi ini bukan sekadar tempat simpan pinjam atau jual beli, tetapi juga wadah pembangunan ekonomi yang dikelola langsung oleh dan untuk masyarakat desa. 

Tujuan Utama Koperasi Merah Putih

  • Meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa
  • Memberikan akses ke layanan keuangan tanpa riba
  • Menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau
  • Memperkuat UMKM dan pertanian lokal
  • Menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan inklusi keuangan
  • Jenis Usaha dan Modal Koperasi
  • Ada berbagai jenis usaha yang bakal dikelola di Koperasi Merah Putih. 

Sebab, koperasi ini tidak hanya fokus pada simpan pinjam, tapi juga mengelola berbagai gerai usaha. Seperti Gerai sembako, Klinik dan apotek, Unit simpan pinjam, dan Pergudangan dan logistik.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan