Kronologi Mahasiswa Ikopin Terseret Ombak Saat Berkemah di Puncak Guha Garut: 2 Hilang, Satu Selamat
Tiga mahasiswa Ikopin terseret ombak di Pantai Puncak Guha Garut saat berkemah. Dua hilang, satu selamat dan dirawat di puskesmas.
TRIBUNNEWS.COM, GARUT – Kasat Polairud Polres Garut, Iptu Aep Saprudin, mengungkap kronologi tiga mahasiswa Universitas Koperasi Indonesia (Ikopin) Jatinangor, Sumedang, yang menjadi korban terseret arus di Pantai Selatan Garut.
Ikopin adalah salah satu universitas swasta yang terletak di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Universitas ini berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Koperasi
Peristiwa tragis itu terjadi di kawasan wisata Pantai Puncak Guha, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Minggu (20/7/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Pantai Puncak Guha dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Garut.
Lokasinya menyajikan pemandangan laut dari atas tebing, gua kelelawar, panorama senja, hingga spot perkemahan bagi pengunjung.
Namun, kawasan ini juga memiliki sejarah kecelakaan laut. Salah satunya terjadi pada Desember 2013, ketika seorang mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) hilang tergulung ombak sekitar pukul 06.30 WIB di lokasi yang sama.
"Dari pengakuan saksi, awalnya pada pukul 09.00 mereka turun ke pantai untuk berenang. Beberapa waktu kemudian ketiga korban terseret ombak," ujar Aep saat dihubungi Tribunjabar.id, Minggu.
Ia menuturkan, satu korban selamat saat ini sedang menjalani perawatan intensif di Puskesmas Caringin. Rombongan korban diketahui terdiri dari 10 mahasiswa Ikopin.
"Yang selamat itu bernama Ahmad Bagas Permana. Yang masih dalam pencarian bernama Oka Mahbubu Rijal dan Ripan Muhamad Yusuf," ungkapnya.
Baca juga: Pria Kendari Tewas Tenggelam, Jenazah Ditemukan di Kedalaman 8 Meter
Sementara itu, Koordinator Forum Penanggulangan Bencana Garut Selatan (FPB Garsel), Ipi Mupliana, membenarkan bahwa rombongan mahasiswa tersebut berniat berkemah di Puncak Guha.
"Mereka niatnya berkemah di kawasan Puncak Guha, sudah mendirikan tenda. Di antara mereka ada yang turun ke bawah dan beraktivitas di zona terlarang," ujar Ipi saat dihubungi Tribunjabar.id, Minggu.
Menurut Ipi, kawasan Pantai Puncak Guha memang tidak diperuntukkan bagi wisatawan yang ingin berenang.
Daerah itu didominasi oleh batu karang dengan banyak lubang dalam serta arus deras yang berputar.
"Arusnya juga deras memutar, jadi bahaya. Dulu tahun 2021 calon pilot ada yang jadi korban di pantai ini,"katanya.
Saat ini, proses pencarian dua korban hilang masih terus dilakukan oleh tim gabungan dari Satpolairud Polres Garut, BPBD, relawan, dan warga setempat.
Baca juga: Tangis Ibu Korban Tenggelam KMP Tunu Pratama, Histeris hingga Bersimpuh di Dekat Peti Jenazah
Sumber: Tribun Jabar
Pengumuman SNPMB 2026 Diundur Pukul 4 Sore, Ini Link Live Streamingnya |
![]() |
---|
Pengumuman Aturan Baru SNBP 2026 Diluncurkan Hari Ini Pukul 14.00 WIB, Ini Link Live Streamingnya |
![]() |
---|
Rektor UI Heri Hermansyah Jelaskan Soal Dana Abadi, Sumbangan dari Wisudawan Bersifat Sukarela |
![]() |
---|
Sosok Dede, Wisatawan Asal Tasik Tewas Tenggelam di Situ Salawe Garut, Berniat Selamatkan Anak-anak |
![]() |
---|
Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa di DPR, Polda Metro Jaya Kerahkan 4.562 Personel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.