Minggu, 5 Oktober 2025

Hari Pertama Sekolah

Fenomena Minim Pendaftar di SDN Ponorogo Jatim: 8 SD Tidak Punya Siswa Baru, Ada yang Hanya 1 Siswa

Secara regulasi, SDN yang belum menerima satu pun siswa baru, masih diperkenankan membuka pendaftaran

Editor: Erik S
TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
SATU SISWA BARU- Arsy Alfarizi saat diajar oleh gurunya Uji Hentini di ruang kelas 1 SDN Jalen, Desa Jalen, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (15/7/2025). Al Arsy Alfarizi menjadi siswa satu-satunya yang mendaftar sekaligus diterima SDN Jalen 

Hanya terlihat beberapa wali murid mengantarkan sekolah anaknya. Selebihnya siswanya ada yang jalan kaki maupun naik sepeda pancal.

Baca juga: Tinjau MPLS di SMAN 39 Jakarta, Mendikdasmen Ikut Senam Bareng Siswa Baru

Mereka menggunakan pakaian surjan maupun kaos bergambar batik. Pun para guru juga menggunakan baju surjan.

Maklum saja, imbauan Bupati Ponorogo mulai Rabu (9/7/2025) sampai Selasa (15/7/2025) menggunakan baju surjan, momentum Ponorogo Rikolo Semono.

Ada belasan siswa dikumpulkan menjadi satu. Hari pertama mereka diperkenalkan lingkungan sekolah.

Sementara ruang kelas I dan II terlihat melompong. Karena tidak punya siswa, guru hanya membuka ruang kelas kemudian membersihkannya.

Terlihat memang banyak sarang laba-laba, pertanda ruang kelas lama tidak digunakan. 

Hanya satu siswa mendaftar

Lagi dengan SDN Jalen di Desa Jalen, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo. Sekolah tersebut hanya punya satu siswa baru kelas 1 yakni Al Arsy Alfarizi.

Namun Arsy tidak minder, setelah diantar orang tuanya, dia langsung masuk ke kelas dan meletakkan tasnya 

Tak lama, Arsy yang menggunakan baju khas anak SD dengan kemeja putih dan bawahan celana berwarna merah langsung berbaur bersama siswa lain walaupun berbeda tingkatan kelas.

Lonceng bel berbunyi, tandanya Arsy dan kawan-kawannya harus masuk ke kelas. Arsy masuk ke kelas II, saat MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) dirinya digabung dengan kelas II.

Mereka diberi tugas membuat bunga dari origami. Kemudian setelah tugas selesai, para siswa menggambar. 

Baca juga: Tinjau MPLS di SMAN 39 Jakarta, Mendikdasmen Ikut Senam Bareng Siswa Baru

“Ini diminta buat bunga sama gambar,” ungkap Arsy Alfarizi.

Walaupun digabungkan dengan kakak kelasnya, Arsy tetap diajar satu guru. Sehingga tetap seperti privat.

“Iya senang saja di sini, enjoy aja walaupun yang kelas 1 hanya aku saja. Kayak privat begitu,” tambah Arsy sambil berkelakar.

Siswa yang bercita-cita sebagai polisi ini mengatakan memilih sekolah di SDN Jalen bukan tanpa sebab. Lantaran kakaknya adalah alumni SDN Jalen.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved