Misteri Jasad Tanpa Kepala yang Ditemukan Pemancing di Tanggamus Lampung

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Sesosok jasad tanpa kepala ditemukan di bibir pantai Cukuh Pandan, Pekon Padang Ratu, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, Selasa (15/7/2025) sekira pukul 15.00 WIB.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh seorang pemancing, Jamal (50), warga Ketapang, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus.

Baca juga: Jasad Pria Misterius di Ciliwung Sulit Dikenali, Bagian Kepala Diduga Dimakan Biawak

Meski awalnya kaget, Jamal kemudian melaporkan peristiwa itu kepada temannya Rohim (60), kemudian meneruskan kepada Polsek Limau.

Kapolsek Limau Iptu Dedi Yanto mengatakan, saat ditemukan korban mengenakan kaus lengan panjang oranye, jaket merah polos, serta celana pendek kotak-kotak merah.

"Tidak ada identitas di tubuh korban, tidak diketahui siapa korban tersebut," kata Kapolsek Limau Iptu Dedi Yanto mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmiko, Selasa (15/7/2025). 

Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan penyebab kematian korban dan mengungkap identitasnya.

Korban pada saat ditemukan kondisinya sudah rusak.

Tubuhnya tanpa kepala, pergelangan tangan kanan dan telapak kaki kanan juga hilang.

Polisi telah mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP.

Polisi juga meminta keterangan saksi hingga melakukan pemasangan garis polisi serta mengevakuasi korban. 

Jasad pria tanpa identitas ini sudah dievakuasi ke RSUD Batin Mangunang, Kota Agung untuk pemeriksaan awal. 

Kemudian akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung guna keperluan autopsi untuk mengungkap kematian korban. 

Siapa korban dan penyebab kematiannya masih menunggu hasil autopsi.

Mayat Luka Sayatan

Sementaraitu di Ambon, La Haji (42), warga Desa Waiheru, Kecamatan Baguala, Kota Ambon ditemukan tak bernyawa di  Jalur E Desa Wamsait, Kecamatan Waelata, kawasan Gunung Botak, Kabupaten Buru. 

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh rekannya, Anto, Senin (14/7/2025) sekitar pukul 07.00 WIT.

La Haji diduga menjadi korban pembunuhan lantaran di tubuhnya ditemukan sejumlah luka.

"Betul sekitar jam 7 pagi tadi ada penemuan mayat di sini, kemungkinan dia dibunuh, karena ada banyak luka bekas sayatan di tubuhnya," ungkap Arif, warga Waelata. 

Menurut Arif, La Haji dikenal sebagai operator mesin diesel penyedot air di areal Tanah Merah, meskipun belakangan ia ditugaskan menjaga mesin penarik air di Jalur E.

Ps Kasi Humas Polres Buru, Aipda M.Y.S Djamaludin, membenarkan adanya penemuan jasad korban.

"Betul ada sesosok mayat pria yang ditemukan tadi pagi di Jalur E kawasan Gunung Botak," jelasnya.

Tim gabungan dari Satuan Reskrim Polres Buru dan Polsek setempat telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna mengumpulkan bukti-bukti. 

Ia menegaskan penyelidikan mendalam sedang berlangsung untuk mengungkap siapa pelaku di balik kematian La Haji.

"Untuk motifnya belum diketahui, karena saat ini tim masih melakukan olah TKP di lapangan," ujarnya

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra) 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Pemancing Syok Menemukan Jasad Tanpa Kepala di Pantai Cukuh Pandan Tanggamus,