TNI AL Akui Anggotanya Tembak Nelayan di Perairan Palembang Dengan Peluru Karet, Ini Sebabnya
Laksamana Pertama Tunggul mengatakan tindakan tersebut didasari atas kecurigaan terhadap dugaan adanya aktivitas ilegal
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Eko Sutriyanto
Akan tetapi, lanjut dia, perahu karet itu tetap mengejar sedangkan satu kapal lagi miliknya, umgkap dia, tertinggal di belakang.
"Aku mau nunggu anak buah yang di kapal satunya selesai tapi ada ombak besar jadi saya menjauh duluan, tapi perahu karet itu tetap mengejar kami," katanya.
Yogi yang saat itu sedang memindahkan ikan dari jaring ke tempat penyimpanan, kata dia, terkena tembakan di bagian leher tepatnya di bawah jakun.
"Yogi ngasih tahu kalau dia kena tembak. Saya teriak ke arah perahu itu 'ini anak buah saya ada yang kena tembak' sambil menunjukkan orang dan lukanya. Tidak lama, perahu karet itu pergi tapi malah mendekat ke arah kapal saya yang satunya," ungkap dia.
Setelah kejadian itu, Rusdianto mengatakan kapalnya terus menjauh dan menuju daratan untuk mencari bala bantuan dengan menghubungi rekannya yang memiliki speedboat.
"Karena susah dapat sinyal, setelah berhasil menghubungi teman, sekitar jam 5 sore kami dijemput speedboat terus menuju ke Sungsang. Setelah diperiksa dokter di sana baru dirujuk ke RS Islam Ar-Rasyid, tadi malam sampainya, " tandasnya.
Kondisi Korban
Juga dilansir dari Tribun Sumsel, kondisi korban saat ini, Yogi (26) yang merupakan nelayan asal Sungai Benar RT 1 RW 1 Sungsang Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, Sumsel telah membaik.
Saat ini Yogi sedang dirawat di Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang untuk mendapatkan penanganan usai terkena tembakan di bagian lehernya.
Menurut ayah Yogi, Darmawan (47), anaknya sudah mulai sadar tapi belum bisa diajak komunikasi.
"Sadar keadaannya Alhamdulillah. Tapi diajak ngomong belum bisa," ujar Darmawan saat dijumpai di Rumah Sakit, Minggu (13/7/2025). Sambil menyebut jika Yogi masih lajang.
Ia mengatakan peluru yang menyasar leher Yogi sudah dikeluarkan lewat operasi yang dilakukan pihak rumah sakit.
Tindakan tersebut berhasil dilakukan untuk menyelamatkan nyawa korban.
"Pelurunya sudah dikeluarkan, semalam dioperasi jam setengah 12," katanya.
Darmawan mengaku tidak mengetahui persis kejadiannya seperti apa.
Namun, ia berharap aparat kepolisian dan pihak berwajib dapat mengusut peristiwa tersebut.
"Saya kurang paham kejadiannya seperti apa. Tapi kami berharap kejadian ini harus diusut," kata dia.
Kapal Perang Baru KRI Brawijaya-320 Tiba Setelah 44 Hari Pelayaran dari Italia, Ini Spesifikasinya |
![]() |
---|
Cerita Haru Sahabat Kecil Andika: Sempat Tertawa Bareng dan Bilang Mau Main Basket |
![]() |
---|
Sebelum Tewas Andika Pelajar SMK Tangerang Sempat Koma Tiga Hari di RS TNI AL Mintohardjo |
![]() |
---|
5 Populer Regional: Viral Video Dosen Lempar Skripsi - Oknum TNI AL Aniaya Warga hingga Tewas |
![]() |
---|
Oknum TNI AL Aniaya Warga hingga Tewas: Dipukul Pakai Cangkul, Keluarga Minta Tolong Panglima TNI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.